Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Meraih Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat - Membela Syari'ah


Aripinrit - Konsep lillah adalah konsep melakukan dan menyerahkan perbuatannya hanya kepada Allah. semangat lillah, akan erat terkait dengan nilai ikhlas dalam melakukan perbuatan yang tertanam di dalm hati. semakin tinggi kader ikhlas yang dimiliki. Perjuangan menyebarkan ajaran Islam tanpa dibarengi semangat lillah sama saja dengan menyerahkan diri kita pada kondisi riya, sum'ah dan penyakit hati lainnya.

Para salafussalih dalam menyebarkan ajaran islam dan menolong agama Allah, senantiasa tidak mengharapkan imbalan apa-apa, mereka melakukannya semata-mata karena Allah. dan hanya untuk mencari keridhoan Allah.

Dalam hidup bermasyarakat, mereka senantiasa mengedepankan nilai-nilai lillah. ketika mereka membenci seseorang atau mencintai-nya, itu bukan karena dorongan emosi, dan nafsu memburu dunia.

Cinta dan benci mereka terhadap sesuatu, itu semata-mata karena Allah. dalam sebuat hadits dijelaskan, orang dianggap memiliki iman kuat, ketia ia sudah mampu menempatkan rasa cinta dan bencinta, semata-mata karena Allah.

Maka jika seseorang menyembah Tuhannya, baik jin dan manusia, hanya untuk mendapatkan pahala dan melalaikan mencari kekeridhoan-Nya, maka ia telah keluar dari jalan Ibadah.

Allah Swt telah memberi wahyu kepada Nabi Musa 'alaihissalam. Allah berfirman "Apakah engkau berbuat suatu aman hanya untuk ku?' Musa menjawab : 'Ya wahai Tuhanku. Shalatku, pusaku, sedekahku dan yang lainnya, itu hanya untuk-Mu.' Allah ta'ala menjawab : 'tetapi Musa, apakah engkau pernah mencintai seseorang karena Aku, dan membencinya karena Aku pula? 'Seketika itu juga nabi Musa mengerti, bahwa cinta karena Allah dan benci karena Allah itu merupakan amal yang paling utama.'

Ali bin al-Husain berkata : Tidak ada dua orang yang bersahabat atas dasar ketaatan kepada Allah, kecuali mereka akan terpisah atas dasar ketaatan kepada Allah juga. Yusuf bin Asbat berkata " "jika kalian mendatangi pemimpin, janganlah engkau menghususkan do'a untuk mereka, karena mereka telah memerangi Allah dan Rasul-Nya, berdo'alah hanya untuk ummat Islam, karena apabila meraka orang muslim, meraka juga akan mendapatkannya.'

Abdullah bin Mas'ud berkata : Apabila engkau berteman dengan seseorang, janganlah engkau bertanya tentang kecintaan dia kepadamu, tapi lihatlah apakah isi hatimu dan hatinya sama, karena apa yang ada padamu ada juga pada dirinya.'

Sjufyan al-Tsauri berkata : jika ada seseorang melaukan sesuatu amalan baru (bid'ah) lalu saudaranya tidak berani menegurnya, maka rasa cinta yang timbul di antara keduanya bukan lahir karena Allah. Cinta yang tumbuh karena Allah, akan menumbuhkan kemarahan ketika ajaran agamanya dikhianati.

Abu hurairah radliyallahu 'anhu berkata : Pada hari kiamat, akan ada seorang hamba dihadapkan kepada Allah azza wa jallah, lalu Allah berfirman kepadanya : 'Apakah engkau mencintai seorang teman karena Aku, sampai aku memberikannya untukmu.?

Cintailah orang-orang shalih, ambillah tempat dan berteduhlah dihatinya, karena pada hari kiamat , mereka memiliki tanah air untuk para pengikutnya.' (tempat berteduh).

Al-hasan al-Basri rahimahullah berkata : bersikap tegaslah kalian kepada orang-orang fasik karena itu akan mendekatkan diri kalian kepada Allah.'

Bersikap tegas kepada orang fasik itu perlu. Oran fasik, sikap dan perbuatan mereka selalu menyimpang dari ajaran islam. Namun cara yang digunakan bukan dengan tindakan dhohir, karena itu tidak pantas dengan predikat ulama yang melekat. 

Mendo'akan dan mengajak mereka kepada illahi adalah cara yang terbaik. Sebagaimana Allah berfirman : "Ajaklah meraka pada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan ajakan-ajakan terbaik'.

Sufyan al-Tsauri  pernah ditanya seseorang tentang masalah ta'ziyah, bolehkan kita ber ta'ziyah kepada orang fasik yang meninggal dunia. Sufyan al-Tsauri menjawab, tidak.

Pada suatu waktu Al-Fadil bin Iyad  teringat Abu Bakar dan Umar ibn al-Khottoh radiyallahu anhuma, lalu ia menangis mengingat keduanya. Ia sangat menyayangi Muawiyah. dan Dia berkata, 'ia adalah ulama besar dan telah diuji dengan kecintaan dunia, tapi ia dapat menjada dirinya." Saya mengatakan, mereka itulah orang-orang yang telah dunianya untuk sampait tujuan akhirat. 

Posting Komentar untuk "Kunci Meraih Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat - Membela Syari'ah"