Pemilihan Presiden Wakil Presiden dan Legislatif (DPR- DPRD) 17 April 2019
Aripin Ritonga Pemilihan Presiden Wakil Presiden dan Legislatif (DPR- DPRD) 17 April 2019
Pemilihan
Presiden Wakil Presiden Legislatif bin DPR-DPRD apapun namanya tidak terlepas
dari Agama Islam. Karena merekalah yang akan memimpin kita alias masyarakat
terlebih Negara (NKRI) yang tercinta. Kemana kita akan dibawak akankah berlayar
berlabuh menuju kemenangan atau tenggelam di Lubuk yang Paling Dalam. Masih
banyak kita salah dalam mengartikan atau mendifinisikan arti sebuah Politik
hingga Agama Islam Selalu dibentur-benturkan ketika dikaitkan dengan politik.
Sungguh ironi malu terhengah mendengar ketika ada ummat islam menyalahkan dalam
pembahasan pembicaraan perbincangan politik bagian dari agama islam. Banyak
Ayat maupun Hadits menjelaskan tentang memilih siapa yang akan dijadikan
menjadi Pemimpin Ummat Muslim.
Berikut
Ayat2 Alqur’an Menjelaskan Persoalan Tentang Memilih Pemimpin :
Pertama (1);
لاَّ يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ
الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُوْنِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ
فَلَيْسَ مِنَ اللّهِ فِي شَيْءٍ إِلاَّ أَن تَتَّقُواْ مِنْهُمْ تُقَاةً
وَيُحَذِّرُكُمُ اللّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللّهِ الْمَصِيرُ
“Janganlah orang-orang
mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI
(waly) pemimpin, teman setia, pelindung) dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan
Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti
dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya, dan hanya
kepada Allah kamu kembali.” (QS:
Ali Imron [3]: 28)
Kedua (2);
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ
تَتَّخِذُواْ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَن
تَجْعَلُواْ لِلّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَاناً مُّبِيناً
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (pemimpin) dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kami ingin mengadakan alasan yang nyata
bagi Allah (untuk menyiksamu)?”
(QS: An Nisa’ [4]: 144)
Ketiga (3);
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ
تَتَّخِذُواْ الَّذِينَ اتَّخَذُواْ دِينَكُمْ هُزُواً وَلَعِباً مِّنَ الَّذِينَ
أُوتُواْ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ
إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu)
di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang
kafir (orang-orang musyrik) sebagai WALI (pemimpinmu). Dan
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman.” (QS:
Al-Ma’aidah [5]: 57)
Keempat (4);
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ
تَتَّخِذُواْ آبَاءكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاء إَنِ اسْتَحَبُّواْ الْكُفْرَ
عَلَى الإِيمَانِ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Hai orang-orang beriman, janganlah
kamu jadikan bapak-bapak dan saudara- saudaramu menjadi
WALI (pemimpin/pelindung) jika
mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan
siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.” (QS:
At-Taubah [9]: 23)
Lima (5);
لَا تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
وَلَوْ كَانُوا آبَاءهُمْ أَوْ أَبْنَاءهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ
عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُم
بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُوْلَئِكَ حِزْبُ
اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Kamu tak akan mendapati kaum yang
beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang
yang menentang Allah dan rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu bapak-bapak,
atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan
mereka dengan pertolongan yang datang daripada- nya. dan dimasukan-nya mereka
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-nya. mereka itulah golongan allah. ketahuilah,
bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” (QS: Al Mujaadalah [58] : 22)
Enam (6);
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ
لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ
أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ
العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً
“Kabarkanlah kepada orang-orang
MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (Yaitu) orang-orang yang
mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (pemimpin/teman penolong) dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang
kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS: An-Nisa’ [4]: 138-139)
Di
Indonesia menjadi pemimpin (Presiden Wakil Presiden Legislatif DPR-DPRD) aturan
UUD mewajibkan harus dari partai sehingga masyarakat indonesia terbatas dalam
memilih siapa yang akan dijadikan pemimpin. Banyak bertanya bahkan menyalahkan
kok itu2 saja yang tampil dalam kompetisi presiden maupun legislatif DPR-DPRD?
Ya. Karena kita tidak bisa melespakan apa yang menjadi hasil produk pemimpin
kita. Aturan UU dibuat sesuka hati pemimpin, semua serba terbatas. Disinilah
peran islam turun guna untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan ummat di
Dunia ini.
Hanya menunggu hari jawaban dari persoalan
terbesar yg ada di NKRI ini akan terjawab sendiri yaitu penentuan siapa yang
akan menjadi pemimpin Negara (NKRI) Republik Indonesia. 12 april 2019 sekarang
menuju 17 april 2019 nanti)
Pandanng
ber xx kupandang diberbagai sudut, titik indonesia masih berstatus tanda tanyak
dan berharap.
Harapan
yg kupanjatkan, doakan mintakan sandarkan meminta memohon bergantung padanya
agar hasil dari Semua soal yg ada Di ijabah dengan Sujud Syukur.
Haiii...
Ummat bersatulah berpegang teguhlah dalam tolong menolong Agama Allah. Walau
aku yakin dan percaya memang akan tiba saatnya nanti Penganut Agama Allah akan
terpecah belah hingga 70 golongan dan hanya satu golongan yg Benar. Tapi aku
berharap sudilah kiranya belum ini saatnya semua tu terjadi.
Ya
Allah Beri Kami Pemimpin yg hanya Takut padamu, yang taat kepadamu, yg cinta
akan NKRI Republik Indonesia yg sayang cinta tulus pada masyarakatnya rakyat khususnya
Indonesia.
Tolong
kami ya Allah.
Tolong
kami ya Allah..
Tolong
kami ya Allah.
Ya
Allah.. Ya Allah.. Ya Allah.
Allohuakbar Allohukbar Allohuakbar
Allohuakbar Allohukbar Allohuakbar
Posting Komentar untuk "Pemilihan Presiden Wakil Presiden dan Legislatif (DPR- DPRD) 17 April 2019"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.