Motivasi Diri Terbaik - Segeralah Memulai Jangan Dintunda – Tunda Terbaru 2019
Ketika kita ingin memulai suatu kebaikan, atau mulai
melangkah untuk menempuh sebeuah perjalanan menuju sukses tertentu, maka salah
satu godaan besar yang selalu dihadapi adalah godaan menunda apa yang
seharusnya dimulai itu.
Kita ingin melaksanakan shalat, karena kita sadar bahwa
jika shalat itu dilaksanakan maka kita akan memperoleh pahala dan terbebas dari
dosa, tapi tiba – tiba muncul godaan, “Ah, nanti sajalah. Ah, sebentar lagi...”
hingga akhirnya kitapun tidak melaksanakan shalat.
Seorang pelajar atau mahasiswa sangat sadar bahwa untuk
meraih hasil terbaik pada ujian akhir adalah dengan banyak belajar, menguasai
seluruh materi pelajaran atau materi kuliah yang telah disampaikan atau
diajarkan oleh guru atau dosen. Lalu ketika hendak belajar, muncul godaan, “Ah,
nanti sajalah.. ah, sebentar lagi...” maka ia pun menunda – nunda kewajiban
belajarnya.
Seseorang menasehati
Khalifah Umar bin Abdul ‘Azis, “Wahai Amir Al-Mukminin, tidak lah sebaiknya
Tuan beristirihat?” Umar menjawab, “ lalu siapa yang akan melakukan pekerjaanku
hari ini?” orang itu berkata, Tuan dapat melakukan pekerjaan itu besok.” Umar
berkata, “Melakukan kerja yang sehari saja telah membuat aku lelah, maka bagaimana
jika pekerjaan untuk dua hari dilaksanakan dalam sehari?”
Seorang penulis buku, mungkin pada suatu saat telah
merencanakan untuk menulis sebuah buku, pikirannya telah dipenuhi berbagai ide
tentang isi buku tersebut, bahkan ia telah menargetkan berapa lama penulisan
buku itu akan selesai.
Tapi tiba – tiba muncul godaan. “ah, nanti sajalah baru
menulis.. ah, nanti sajalah... sebentar lagi.. lalu tertundalah rencana
penulisan buku itu.
Dan godaan menunda – nunda ini terjadi dalam berbagai
aspek kehidupan : keinginan beribadah, berbuat
kebaikan pada manusia, ingin bersilaturrahim, merapikan rumah,
menyelesaikan pekerjaan kantor, menyelesaikan tugas sekolah, tugas kuliah, dan
sebagainya.
Setelah itu, yang bisa muncul dari kebiasaan menunda –
nunda adalah penyesalan. “Seandainya dari dulu aku menjadi seorang yang rajin
shalat, tentu sangat ringan bagiku menjadi orang yang rajin membaca Al-qur’an.
Seandainya dari dulu aku berbuat baik kepada kedua orang
tuaku, ketika keduanya masih hidup. Oh betapa besar penyesalanku.”
Seandainya aku telah memulai telah memulai menulis buku
itu sejak beberapa bulan yang lalu, tentu saat ini buku itu telah selesai.
Seandainya waktu itu aku mulai bekerja dengan tekun,
tentu sekarang aku telah memetik hasilnya.
Seandainya sejak dulu aku rajin belajar, tentu saat ini
aku tidak terlalu sulit menjawab pertanyaan – pertanyaan di dalam ujian akhir
sekolahku ini, dan seterusnya.
Demikianlah, penyesalan selalu datang kemudian. Jika
penyesalan itu datang di depan, maka semua orang pasti beruntung.
Seandainya penyesalan itu datang terlebih dulu, maka
tidak ada orang yang berbuat kejahatan. Penyesalan itu selalu datang kemudian.
Tidak ada penyesalan
melebihi penyesalanku terhadap hari, yang ketika matahari terbenam pada hari
itu, dan umurku berkurang dengannnya, akan tetapi kebaikanku tidak bertambah
padanya (Abdullah bin Mas’ud).
Karena itulah, jika kita memiliki niat dan keinginan
untuk melakukan suatu kebaikan, segeralah lakukan dan jangan di tunda –tunda.
Jika ingin shalat, segelah shalat, jangan ditunda – tunda.
Jika ingin membaca Al-Qur’an, segeralah baca Al-Qur’an
itu, jangan ditunda – tunda.
Segeralah bersedekah. Segeralah mencari ilmu. Segeralah
berbuat kebaikan apa saja pada sesama manusia. Dan seterusnya.
Ketahuilah, bahwa tidak ada sebuah keberhasilan besar
dan tahan lama yang muncul secara tiba –tiba. Sebaliknya justru membutuhkan
proses, waktu yang lama, kerja keras dan perjuangan, sebelum akhirnya terwujud
keberhasilan besar tersebut.
Akan selalu demikan keadaannya jika kita ingin
meraih sebuah keberhasilan besar, apa pun namanya keberhasilan tersebut.
Walaupun demikian, perjalanan menuju pada keberhasilan
itu harus dimulai dari langkah awal dan sejak saat ini.
Bagaiman akan mencapai angka 10 kalau hitungan tidak
dimulai dari angka 1? Mulailah melangkah sekarang juga.
Boleh jadi, untuk mencapai sebuah keberhasilan besar
itu, kita harus memulai dari suatu yang kecil dan sederhana.
Tapi hal kecil dan sederhana itu harus dilakukan sejak
saat ini. Sebab ia merupakan langkah awal yang harus dijalani, agar dapat
mencapai tahap – tahap selanjutnya. Maka mulailah langkah awal itu sekarang
juga.
Mungkin saja ketika memulapi suatu yang baik dan benar,
sebuah kesuksesan yang ingin diraih, terjadi berbagai kesalahan pada langkah
awal itu, tapai bagaimanapun kita harus
menjalaninya.
Dan hampir dalam berbagai upaya untuk meraih sukses,
setiap orang memulainya dengen berbuat kesalahan tertentu, bahkan lebih jauh
lagi dilalui dengan kegagalan – kegagalan tertentu.
Dan, jika kita tidak pernah berani memulai karena takut
berbuat salah dan dengen demikian tidak akan pernah sampai pada sasaran sukses
kita.
Apakah seseorang yang kita kenal, misalnya, sangat
lancar dan fasih membaca Al-Qur’an itu, tidak mengalami kesulitan dan tidak
melalukan kesalahan sedikitpun pada awal membaca Al-Qur’an, ia menghadapi
banyak kesulitan dan juga melakukan kesalahan dalam bacaan. Tapi ia harus
memulai, lalu terus membaca, terus belajar, terus harus memulai, lalu terus
membaca, terus belajar, terus memperbaiki, dan akhirnya ia pun berhasil membaca
Al-Qur’an dengan lancar dan fasih.
Hal yang demikian itu juga biasanya terjadi pada bentuk
keberhasilan lain yang telah dilakukan dan dicapai oleh orang lain. Bahkan
lebih dari itu, kita harus bersedia menghadapi resiko gagal terlebih dahulu,
sebelum pada akhirnya meraih kemenangan.
Seperti orang yang belajar mengendarai sepeda, yang pada
awalnya harus siap jatuh bahkan berulang kali jatuh, sebelum akhirnya ia
menjadi mahir mengendarai sepeda.
Jika tidak mau menghadapi resiko itu, lalu tidak pernah
mau menyentuh sepeda, tidak pernah mau mulai belajar mengendarai sepeda, maka
ia pun tidak akan pernah bisa mengendarai sepeda.
Berapa lama Thomas Alfa Edison menghabiskan waktu
melakukan eksperimen untuk membuat bola lampu? Tiga belas tahun lamanya. Ia
melakukan ribuan kali percobaan dengan kegagalan yang berulang – ulang. Yang
akhirnya ia berhasil.
Seperti dikatakan Epictetus, “tidak ada karya besar yang
diciptakan secara tiba – tiba. “jadi mulailah melangkah, mulailah bertindak
untuk melakukan suatu kebaikan besar, yang mungkin harus dimulai kebaikan
kecil.
Mulailah menempuh jalan untuk menuju sasaran sukses yang
ingin diraih. Mulailah dari sebuah langka pertama,
Walaupun kecil dan sederhana. Mulailah sekarang juga dan
jangan ditunda – tunda. Ya, lankah pertama yang kita jalani, selalu memberi makna
pentin bagi kita untuk sampai pada tahap – tahap selanjutnya dari sebuah
keberhasilan besar yang ingin kita raih.
*****
Posting Komentar untuk "Motivasi Diri Terbaik - Segeralah Memulai Jangan Dintunda – Tunda Terbaru 2019"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.