Niat Memimpin Atau Pamer Atas Nama Prestasi Oleh Kekuasaan - Pemimpin Terbaik Menurut Agama Islam

Aripin Ritonga - Setiap pemimpin berbagai cara, model, gaya mereka dalam memimpin suatu bangsa, negara, provinsi, kabupaten, kota, OPD, kecamatan, desa dan seluruh yang namanya pemimpin / bos.

Kita sebagai warga, masyarakat yang dipimpin tentu mengharapkan pemimpin yang terbaik sesuai dengan kriteria agama kita (islam).

Seperti Nabi Muhammad SAW, sebaik – baik pemimpin ialah beliau, sebaik-baik contoh juga beliau, sebaik – baik panutan dan juga beliau.

Kenapa Nabi Muhammad SAW semuanya selalu terbaik? Apa rahasinya ?

Jawabannya :

SIFAT NABI MUHMMAD SAW

Berdasarkan Sifatnya  yaitu : (Siddiq, Fatanah, Amanah, dan Tabligh)

Tidak butuh ratusan, ribuan, jutaan atau milyar gaya / sifat seorang pemimpin. Cukup dengan yang empat (4) diatas sudah bisa menjadi sebaik-baik pemimpin sesuai agama Islam.

1.   Shiddiq

Shiddiq artinya benar, Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya seejalan dengan ucapannya

2.   Amanah

Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknyanah.

3.   Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah Swt yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyi-sembunyikan meski itu menyinggung Nabi / Utusan Allah.

4.   Fathonah

Fathonah Artinya Cerdas. Setiap Pemimpin ya harus cerdas, Mustahil Nabi Muhammad SAW itu bodoh. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al-Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.

Empat kriteria sifat tersebuat diatas harusnya yang dipakai setiap calon pemimpin dan yang sedang mempin kita terlebih mempin Negara Indonesia yang luas ini.

Namun apa yang kita liat, rasakan sekarang dan saat ini? Jauh panggang dari api. Penuh dengan pencitraan dan pencitraan, tidak lepas dari pamer action.

Terbaiknya pemimpin, lebih baik sedikit bicara banyak aksi nyata terbaik bagi ummat dan negara khususnya masyarakat indonesia dan umumnya manca negara (dunia).

Membuktikan dengan nyata apa yg dijanjikan dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai kadar pemimpinannya.

Saya pernah melihat, membaca dan mendengar banyak cakap / bicara pasti banyak tipu - tipu alias bohong bin pargabusnya.

Ucapan bisa senjata, do’a, bisa obat, bisa juga menjadi racun bahkan melebihi bom atom / nuklir.

Bahasa kita mencerminkan siapa kita (Emas atau mitasi)

Janganlah bermain edit dengan aplikasi media yang ada.

Lebih baik kepala ikan Teri, dari pada Ekor Hiu

Demikian artikel referensi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi khalayak pembaca. Dan tidak lupa ucapan terimakasih besar sudah berkunjung apalagi menyebarkan artikel ini. Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.