PSK Online Para Artis di Indonesia

Aripin Ritonga - Akhir-akhir ini lagi hangat-hangetnya berita tentang pekerja seks komersil (PSK) online / offline.

Terutama bagian kalangan para Artis yang tarifnya bisa dibilang tarif Selangit, seperti yang dikatakan media online / tv / media cetak / koran yang saya baca mulai 80-200 juta dalam waktu yang sangat singkat.

Wah,,, GILA,, dan sangat gila,,,

Yah,,, Tapi pendapat sebagian orang mungkin ini hal biasa dan wajar saja

Oke,, Ketika bicara dengan yang namanya pekerja seks komersil PSK / Lonte / Sex Bebas / atau apalah namanya.!

Yang kefikiran apa.? Secara umum menurut pribadi sebagai berikut :

1. Pasti tidak lepas dari yang namanya Pria dan Wanita (Siapakah dia?? kok mau??   Tidak malu?)

2. Materi

3. Nafsu

4. Aturan Agama (haram)

5. Hukum

6. dll.

Dari beberapa yang disebutkan di atas

Secara agamis / hukum agama apa pesan moral yang didapat.?

1. Wanita / pria-nya sudah dianggap tidak baik / buruk (sama seperti binatang / tidak ada aturan)

2. Demi materi / uang, Harga diri tidak ada, kalaupun ada sudah paling bawah

3. Sudah tidak Peduli lagi dengan Agama / aturan

4. Tidak Punya Malu

5. dll

Bicara tentang agama yang saya tahu setiap agama yang ada di indonesia Semua punya Aturan Melarang Melakukan Hubungan Badan (Senggama) Sebelum pernikahan dulu.

Tidak harus kalangan Artis, pejabat.! Tapi berlaku untuk semua laki-laki dan perempuan, Dan Hukumannyapun sangat - sangat berat bagi pelanggar zina.

Baik Untuk laki - laki /perempuan yang sudah nikah / belum menikah

Tapi sejak Indonesia Medeka sampai pada saat Sekarang? Aturan Agama itu belum sempurna di terapkan sesuai yang ada. Aturan UUD, Pemerintah, Aturan Adat tidak diterapkan sesuai yang ada.!

Wanita dimuliakan agama, namun wanitanya memilih untuk tidak mulia / rendahan.

Gimana tidak perbuatan bejat meraja lela di negeri tercinta ini.?

Sampai - sampai anak yang bauk kencur, anak SD, bisa dibilang masih Telornya mereka, tapi sudah tau dan bisa berbuat mesum. Sungguh sangat menyedihkan menyayat hati.

Wajar saja jika bencana, penyakit, musibah  datang bertubi – tubi melanda negara indonesia tercinta ini.

Marilah saling menjaga, mengingatkan antar sesama ummat.