Putuskan Sekarang Juga Untuk Menjadi Orang Sukses

Sukses adalah proses perjuangan untuk menjadi lebih. Ini adalah kesempatan untuk secara terus -  menerus tumbuh secara spiritual, emosional, sosial, intelektual dan makmur (Anthony Robbins)

Naluri setiap manusia pasti ingin menjadi seorang yang sukses, karena setiap orang tentu ingin meraih kehidupan yang lebih baik.

Namun setiap kali menyebutkan kata sukses, ada kesan seakan -  akan sukses itu merupakan suatu yang sangat mewah, mahal, berada di tempat yang jauh, dan karena itu hanya orang – orang tertentu saja yang bisa menjangkaunya.

Tidak bisa setiap orang meraihnya. Mengapa demikian? Karena sukses menurut kebanyakan orang adalah, sebuah tahap pencapaian dalam hidup, yang ditandai dengan sebuah pencapaian yang bersifat materi, seperti punya uang banyak, tinggal dirumah mewah, mengendarai mobil mewah, mengenakan pakaian dan perhiasan mahal, meraih jabatan dan kekuasaan tinggi, punya pangkat, menjadi orang terkenal dan semacamnya.

Sukses berari bisa memperoleh banyak hal yang dapat dibeli dengan uang, dan juga meraih banyak hal yang tidak dapat dibeli dengan uang (zig ziglar)

Padahal jika kita memahami apa sebenarnya makna dan esensi sukses itu, maka sesungguhnya, siapa pun berhak dan punya peluang yang sama untuk menggapainya.

Seperti dikemukakan oleh Anthony Robbins, “sukses adalah proses perjuangan untuk menjadi lebih.

Ini adalah kesempatan untuk secara terus – menerus tumbuh secara spiritual, emosional, sosial, intelektual dan makmur.

Jadi, makna sukses yang sebenarnya mengisyaratkan tentang sebuah pencapaian yang lebih, yang meliputi banyak hal.

Tidak semata – mata lebih dalam hal spiritual, emosional, sosial dan intelektual.

Seperti juga dikatakan oleh Walter Staples, bahwa sukses adalah proses terus – menerus untuk menajadi lebih baik, mampu mengembangkan semua aspek potensi diri kita.

Maka orang yang bisa meraih keberhasilan materi, mencapai puncak karir adalah  orang yang sukses, dan orang yang terus – menerus mencapai peningkatan kualitas iman, juga adalah seorang yang sukses.

Orang yang bisa atau berhasil mewujudkan mimpi – mimpinya untuk menjadi orang yang populer adalah orang yang sukses, dan orang yang mampu meraih prestasi ibadah terbaik juga adalah seorang yang sukses.

Orang yang selalu mengalami peningkatan kualitas akhlak adalah orang yang sukses.

Seorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas adalah orang yang sukses. Dan seterusnya.

Jika demikian, maka setiap orang bisa menjadi orang sukses. Dan karena itu, putuskan sekarang juga untuk menjadi orang yang sukses.

Bukan orang lain yang memutuskan, kita akan menjadi sukses atau gagal, akan tetapi diri kita sendirilah yang memutuskan hal itu.

Kita lah yang bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan kita, dan bukan orang lain.

Putuskanlah untuk menjadi orang sukses dan bertanggung jawablah.

Berikut penuturan Faiez H. Seyal di dalam the road to success, “Orang sukses tidak akan menyalahkan dunia atas kehidupan mereka.

Mereka sangat memahami bahwa hanya satu orang yang dapat mengubah hidup merekan, dan itu adalah dirinya sendiri.

Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas diri mereka.

Apakah anda ingin menjadi orang yang mahir dalam membaca Al-qur’an, tapi anda tidak mau melakukannya sendiri, lalu meminta orang lain yang membacakan untuk anda? Tentu tidak bisa.

Anda ingin mahir membaca Al-qur’an, dan meraih pahala dari bacaan Al-Qur’an?

Bacalah sendiri Al-qur’an itu. Apakah anda ingin menjadi orang yang terbaik dalam shalat? Dan meraih pahala besar dari shalat? Tapi anda tidak mau melaksanakan shalat, lalu meminta orang lain shalat untuk anda? Tidak bisa. Anda sendirilah yang harus melaksanakan shalat itu.

Demikian juga, apakah anda ingin mencapai puncak dalam karir, tapi anda tidak mau bekerja keras, melakukan berbagai upaya agar merai puncak karir tersebut, lalu anda meminta orang lain bekerja keras, dan anda yang kelak diposisikan pada puncak karir itu? Tentu tidak bisa.

Jika anda ingin meraih puncak karir tersebut, bekerja keraslah, lakukanlah sendiri berbagai upaya untuk meraihnya.

Hal yang pertama kali di ajarkan pada saya adalah, bahwa saya harus mengandalkan seluruhnya pada diri saya sendiri, bahwa masa depan saya terletak di tangan saya sendiri (Daris O. Mils).

Anda ingin menguasai ilmu pengetahuan yang luas, tapi tidak mau membaca, tidak mau berfikir.

Lalu anda meminta orang lain melakukan semua itu, tapi andalah yang harus menjadi orang pintar.

Tidak bisa seperti itu. Ingin memiliki pengetahuan luas, ingin pandai belajar sendiri, membacalah, berfikirlah, seperti di ajarkan Al-qur’an, “setiap orang akan mendapatkan apa yang di usahakannya.”

Berikut ini adalah sebuah kisa yang menginpirasi, tentang Anthoni Robbins, penulis buku laris Unlimeted Power dan Awaken The Giants Within : Seorang multimilioner yang sangat sukses.

Anthony Robbins diminta oleh ibunya untuk meninggalkan rumah ketika dia belajar di sekolah menengah.

Dan hal itu lah yang kemudian mengubah hidupnya secara drastis. Daripada terus hidup dalam keadaan serba kekurangan dan menyalahkan ibunya di sepanjang hidupnya, justru ia memutuskan untuk mengambil alih tanggung jawab hidupnya, meskipun tanpa sumber finansial apapun.

Dia maulai membaca buku tentang sukses, psikologi dan apa saja, sehingga menjadikannya sebagai seorang pelatih pengenmbangan diri yang sangat sukses.

Sekarang dia bekerja sebagai  seorang pelatih kepribadian para selebritis termasuk presiden dari banyak negara, dan memiliki sembilan buah perusahaan.

Pendidikan formalnya adalah hanya SMA, tapi dia mengatakan, “saya memiliki pengetahuan seorang Ph. D.”

Karena itu, putuskan sekarang juga untuk menjadi orang sukses. Mulailah dengan pikiran.

Tanamlah  benih – benih sukses dalam pikiran anda. Jangan menanam benih gagal dalam pikiran itu.

Sebab pikiran itu laksana lahan subur yang dapat menumbuhkan apapun yang kita tanam padanya.

Tanamlah dalam pikiran bahwa kita mampu, kita punya pontensi besar, kita bisa.

Lalu mulailah sekarang juga mengambil langkah awal untuk melakukan sesuatu menuju sasaran sukses itu.

Segeralah bertindak. Jangan ditunda – tunda lagi. Ini lah salah satu godaan terbesar yang ingin kita lakukan, padahal ia merupakan awal menuju sebuah keberhasilan besar.

*****