Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Referensi Nasehat Pernikahan Terbaru 2019



1. Ketika Akan Menikah
Janganlah sekadar mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak-nya. Janganlah sekadar mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak -nya.

2. Ketika Melamar
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua / wali si wanita, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua / wali si wanita.

3. Ketika Akad Nikah
Anda berdua bukan hanya menikah di hadapan penghulu, keluarga, tetapi menikah di hadapan Allah SWT dan para malaikatnya.

4. Ketika Resepsi Pernikahan
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan Anda, karena Anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila Anda berfikir untuk Bercerai karena menyianyiakan doa mereka.

5. Sejak Malam Pertama
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. Selama Menempuh Hidup Berkeluarga
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga jurang, lautan yang dalam, semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. Ketika Kapal Rumah Tangga Oleng
Jangan saling berlepas tangan, tapi justru semakin erat berpegang tangan bahu membahu.

8. Ketika Belum Memiliki Anak
Cintailah istri atau suami Anda tanpa syarat.
9. Ketika Telah Memiki Anak
Janganlah bagi cinta anda kepada suami / istri dan anak Anda, tetapi cintailah istri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing-masing 100%.

10. Ketika Ekonomi Keluarga Belum Membaik
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

11. Ketika Ekonomi Membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita /masih dibawah.

12. Ketika Anda Adalah Suami
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan Anda.

13. Ketika Anda Adalah Istri
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut kepada suami, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

14. Ketika Mendidik Anak
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua bertanggung jawab, yang jujur kepada anak.

15. Ketika Anak Bermasalah
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16. Ketika Ada Pria Idaman Lain
Janganlah di telan, cukuplah suami sebagai obat.

17. Ketika Ada Wanita Idaman Lain
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati yang halal engkau pergauli

18. Ketika Memilih Potret Keluarga
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

19. Ketika Ingin Langgeng Dan Harmonis
Gunakanlah formula 7 K:
1. Ketakwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi / dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
7. Kesabaran

Sabda Rasulullah Menikahi Wanita Karena Empat Perkara :
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.

Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”

Firman Allah Mengenai Kelebihan Laki- Laki Atas Perempuan :
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allâh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Al-Baqarah-2:228]

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allâh telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allâh lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allâh telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allâh Maha Tinggi lagi Maha Besar [An-Nisâ`-4:34]

Hadits Tentang Mengenai Hak Suami Atas Istrinya :

لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ غَيْرَ رَمَضَانَ وَلَا تَأْذَنُ فِيْ بَيْتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ

Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sementara suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya (selain puasa Ramadhan). Dan tidak boleh ia mengizinkan (seseorang berada di rumah) kecuali dengan izin suaminya”.

وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ رَبَّهَا حَتَّى تُؤَدِّي حَقَّ زَوْجِهَا وَلَوْ سَأَلَهَـا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ نَفْسَهَا

Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya. Tidaklah seorang wanita menunaikan hak  Rabbnya (dengan baik) sampai ia menunaikan hak suaminya. Seandainya suaminya meminta dirinya saat berada di pelana, ia tidak menolak suami untuk itu.

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَـــهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا  قِيْلَ لَهَا : ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Bila seorang istri mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluan, dan menaati suaminya, akan dikatakan kepadanya, ‘Masukilah Surga melalui pintu Surga mana saja yang kamuinginkan”.

"Ya Robbi, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat."

"Ya Allah, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang  melamar dan menikahi dan suami yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat."

Aamin, amin. amin Ya Robbal Alamin.


2 komentar untuk "Referensi Nasehat Pernikahan Terbaru 2019"