Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahukah Anda.? Sejarah Membuktikan Indonesia Punya Masa Lalu yang Kelam



Prabowo Subianto tahun 2009 adalah calon wakil presiden (cawapres) Megawati sukarno putri.
Fadli Zon pada Pilkada DKI Jakarta 2012 adalah juru kampanye (jurkam) Jokowi - Ahok.


Susilo bambang yudoyono (SBY), mantan menterinya Megawati. Maju nyalon presiden (nyapres) bareng Jusuf Kalla, didukung Surya Paloh, nantang melawan Megawati.

Pilihan presiden (Pilpres) berikutnya, Jusuf Kalla nyapres bareng Wiranto melawan SBY - Boediono, didukung Aburizal Bakrie yang sekarang lebih akrab dengan Prabowo dan lucunya temenan juga sama Rachmawati, musuh besar pengusaha dan para militer.

Ratna Sarumpaet, jaman orde baru (orba) adalah musuh Suharto. Sekarang gandeng dengan Prabowo yang disokong penuh keluarga Cendana.

Anies Baswedan pada 2013 adalah peserta kandidat capres di konvensi Partai Demokrat.

Di Pilpres 2014 Anies baswedan jadi timses Jokowi – Jusuf Kalla, dan sempat masuk kabinet sebagai menteri pendidikan.

Anies Pengkritik keras kelompok radikal macam front pembela islam (FPI) melalui gerakan merajut kebangsaan. Sekarang mendekat ke Prabowo, PKS, dan FPI.

Amien Rais, menentang Megawati jadi presiden, lalu bikin manuver poros tengah naikkan Gus Dur jadi presiden. Di tengah jalan, Gus Dur digulingkan, dan menaikkan Megawati jadi presiden.

Periode berikutnya, 2004, Amien Rais nyapres melawan Susilo Bambang Yodoyono (SBY) dan Prabowo.

Amin Rais begitu anti dengan Prabowo karena dianggap pelanggar hak asasi manusia (HAM) dengan menculik para aktivis. Sekarang gandengan mesra dengan Prabowo.

Prabowo yang pada zaman reformasi menjadikan Amien Rais sebagai target yang
harus diamankan oleh Prabowo.

Ali Mochtar Ngabalin, pilpres 2014 adalah "Die-hard" Prabowo yang paling sengit menyerang Jokowi. Hari ini, bergelayut manja di pelukan Jokowi.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), gila-gilaan menyerang Prabowo di pilpres 2009 dan Pilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2012. Sekarang, asoy geboy dengan Gerindra.

PDIP & Gerindra pernah mesra sebagai oposisi terhadap rezim Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang disokong Golongan karya (Golkar), Partai keadilan sejahtera (PKS) dan Partai amanat nasional (PAN). Sekarang? Tau sendirilah.

Tjahjo Kumolo dahulu adalah Ketua KNPI zaman Pak Harto dan sekarang bisa menjadi petinggi PDIP orang dekat Megawati.

Begitu juga dengan Partai keadilan sejahtera (PKS), semua juga sudah tahu ceritanya. Para kader gila-gilaan melakukan black campaign menjatuhkan Prabowo pada Pilpres 2009 dan Pilkada DKI 2012. Sekarang, tak terpisahkan.

Ahmad Dhani dulu geger dengan Organisasi Fornt Pembela Islam (FPI) karena masalah lambang agama, sampe bikin lagu "Laskar Cinta" buat ngejek Organisasi FPI. Sekarang?

Surya Paloh (Nasdem), Wiranto (Hanura), SBY (Demokrat), Cahyo Kumolo (PDIP), Letjend Luhut Pangaribuan (orang dekat pak Jokowi), Ruhut Sitompul (Demokrat dan kini sudah keluar), Prabowo (Gerindra), Sutiyoso, Aburizal Bakrie (Golkar), alm. Sutradara Ginting (PDIP) dahulu adalah orang Golkar dan orang dekat pak Harto dan sekarang bisa berseberangan punya partai sendiri sendiri (ada di kubu pemerintah dan ada juga di kubu non pemerintah).

Partai keadilan sejahtera (PKS) dan Gerakan indonesia raya (Gerindra) selama masa SBY adalah musuh bebuyutan, karena Gerindra begitu mesra bersama PDIP (dalam status oposisi), sementara PKS masuk koalisi di Setgab SBY.

Bahkan sekarang Fadli dan Fahri udah kayak ipin dan upin. Tapi anehnya, Fahri gontok - gontokan dengan PKS yang para bosnya (Sohibul Iman dan Prabowo) begitu seiya sekata.

Nothing is impossible in this country (indonesian).

Dari cerita panjang di atas apa yang dapat kita simpulkan? Pesan Moral apa yang bisa di dapatkan? Dan semuanya telah terjadi.

Indonesia punya catatan masa kelam, yang harus upgrade dengan perubahan kejalan yang lurus.

Politk di indonesia sudah kotor penuh dengan noda – noda hitam, sudah jauh dari perintah agama, siapapun yang masuk kedalamnya sudah dianggap kotor.

Intinya kemana negeri akan dibawak atau jalan ditempat tergantung pada siapa yang memimpin.

Sebaik apapun seseorang itu kalau sudah dibawah kepemimpinan yang buruk mau tidak mau akan bergeser menjadi buruk juga.

Mari bersama – sama bekerja terus berusaha menjadikan negara ini menjadi negara terbaik yang berlandaskan aturan Agama, UUD, Pancasila, Peraturan, Adat dan norma – norma yang ada.

(Hipnosis Psycology komunikasi politik);

Kata, kalimat, atau cerita yang diulang secara terus menerus dapat mempengaruhi pikiran yang mengakibatkan perubahan, akan persepsi dan menciptakan yang tadinya tidak ada menjadi ada atau sebaliknya.

Posting Komentar untuk "Tahukah Anda.? Sejarah Membuktikan Indonesia Punya Masa Lalu yang Kelam"