Motivasi Islam Yang Menakjubkan - Jangan Biarkan Satu Hari Berlalu, Tanpa Kebaikan Di Dalamnya
Pesan – pesan Nabi Muhammad SAW seperti : Sebaik – baik manusia
ialah orang yang diberi umur panjang dan perbuatan – perbuatannya adalah
kebaikan. Dan seburuk – buruk manusia adalah orang yang diberi umur panjang
tapi perbuatan -perbuatannya adalah keburukan
(kejahatan).
Juga tuntunan beliau:
“Gunakanlah masa muda sebelum tua, masa sehat sebelum sakit, masa lapang sebelum sempit, masa kaya sebelum miskin dan masa hidup sebelum mati”.
Atau pesan Beliau yang lain, Beramallah untuk duniamu
seakan – akan engkau akan hidup selama – lamanya dan beramallah untuk akhiratmu
seakan – akan engkau akan mati besok.
Semua pesan Nabi di atas menagandung sebuah tuntunan,
Jangan biarkan satu hari berlalu, tanpa kebaikan di dalamnya.
Ia harus menjad sebuah tekad dan program harian seorang
Muslim, dan ia harus meminta tanggung jawab dari diri sendiri untuk
mewujudkannya setiap hari.
Bahwa ia tidak akan memberikan satu hari berlalu, yan
kosong dari kebaikan pada hari itu.
Tahun adalah pohon, bulan adalah cabang – cabangnya, waktu adalah daun – daunnya, dan nafas adalah buah – buahnya. Siapa yang tiap nafasnya untuk manaati Allah, maka buah pohon amalnya adalah kebaikan. (Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah).
Apalagi seperti nasihat Ibnu Al-Qayyim tersebut,
hendaknya setiap nafas kita adalah untuk ketaatan pada Allah, sebab siapa yang
setiap nafasnya untuk menaati Allah, maka buah pohon amalnya adalah kebaikan.
Sungguh tidak mudah mewujudkannya. Sebab setiap saat
terjadi pertarungan di dalam diri sendiri antara bisikan kepada kebaikan dengan
bisikan kepada keburukan, pertarungan antara dorongan kepada ketaqwaan dengan
dorongan kepada kejahatan.
Sejak awal penciptaannya, Surga telah dikelilingi dengan perbuatan – perbuatan yang tidak di sukai oleh hawa nafsu, sehingga menempuh jalan surga itu ibarat sebuah pendakian meraih puncak tertinggi yang sangat berat, penuh hambatan, tantangan dan kesulitan.
Sebaliknya, neraka dikelilingi oleh perbuatan –
perbuatan dan hiasan – hiasan hawa nafsu, sehingga perjalanan menuju nerakan
itu terasa mudah, penuh kenikmatan, dan sangat menggoda, sehingga manusia lebih
terdorong menempuh jalan itu.
Perhatikanlah, betapa berat bagi kita memelihara iman,
menjadi taqwa, memelihara shalat, rajin berdzikir, membaca Al-Qur’an, mencari
rezeki halal, sabar, syukur, rendah hati, jujur, ikhlas, tawakkal,
bersilaturrahim, dan sebagainya, yang semua itu merupakan perbuatan – perbuatan
yang mengelilingi syurga dan jalan menuju kepadanya.
Dan perhatikanlah betapa mudah bagi kita meninggalkan
semua hal diatas, lebih memilih jalan ke neraka dengan mengambil rezeki haram,
dengan kesombongan, kufur nikmat, kebohongan, riya, permusuhan, kebencian dan
sebagainya.
Dangan jangan pernah lupa tentang musuh utama manusia
yaitu setan, yang akan terus menggoda dan menghalangi dari kebaikan – kebaikan,
sebaliknya mendorong kepada kejahatan dan keburukan.
Sesungguhnya, kesadaran tentang adanya hal – hal seperti
ini di dalam diri dan kehidupan kita, adalah modal awal yang sangat penting
untuk membangun tekad, menyemangati perjuangan, untuk selalu berupaya berbuat
kebaikan, mengatasi segala rintangan melakukan kebaikan itu, dan sebaliknya
menghalau setiap godaan dan dorongan yang muncul untuk melakukan keburukan.
Lalu, kalau telah ada dorongan, keinginan, niat untuk
melakukan kebaikan, segeralah bertindak untuk melakukannya, jangan di tunda –
tunda.
Jika ingin dan berniat shalat, segeralah berdiri untuk
shalat.
Jika ingin membaca Al-qur’an, segera ambil Al-qur’an dan
membacanya. Jika ingin berzikir, segerah berzikir.
Jika ingin bersedekah, segeralah bersedekah. Dan seterusnya,
hal yang sama dilakukan terhadap berbagai kebaikan lain, dalam urusan ibadah
maupun akhlaq, urusan dunia dan akhirat.
Jangan biarkan hari ini berlalu tanpa kebaikan di
dalamnya. Tidak ada seorang pun yang tahu pasti, apakah masih ada esok
untuknya.? Apakah Allah masih memberi kesempatan hidup untuknya sampai esok? Andai
hidup kita hanya sampai hari ini, maka berarti kita telah mengisi hari ini
dengan kebaikan – kebaikan, dan sebaliknya kita berupaya tidak mengotorinya
dengan keburukan atau kejahatan.
Tidak keburukan oleh tangan, kaki, mulut, mata, telinga,
bahkan oleh hati dan pikiran, tapi kebaikan oleh tangan, kaki, mulut, mata,
telinga, hati dan pikiran.
Setiap malam, sebelum tidur, buatkanlah evaluasi harian,
hari ini kita telah melakukan kebaikan apa saja dan karena itu kita berharap
agar kebaikan – kebaikan itu diterima oleh Allah dan diberi balasan pahala.
Sebaliknya, keburukan apa saja yang telah kita lakukan
pada hari ini, mungkin lidah telah menggunjing, mungkin telah berbicara kasar
pada seseorang, mungkin lidah telah berbohong, atau hati telah iri pada
seseorang, atau keburukan lainnya, dan karena itu kita harus memohon ampunan
Allah atas dari keburukan – keburukan itu.
Jangan biarkan satu hari berlalu tanpa ada kebaikan di
dalamnya. Jika ibnu Al-Qayyum menasehati agar setiap nafas kita hendaklah untuk
ketaatan kepada Allah, sedangkan rata – rata dalam sehari kita bernafas
sebanyak 23.000 ribu kali. Berapaka dari 23.000 kali tarikan nafas itu berisi
ketaatan kita pada Allah?
Jika dalah sehari ada 1440 menit, maka berapa banyakkah
dari 1440 menit itu untuk kebaikan dunia dan akhirat.?
Sesungguhnya aku tidak suka melihat salah seorang dari
kalian menganggur, tidak beramal untuk dunia dan juga tidak beramal untuk
akhirat (Umar bin Khattab).
Berbagi itu indah
*****
Posting Komentar untuk "Motivasi Islam Yang Menakjubkan - Jangan Biarkan Satu Hari Berlalu, Tanpa Kebaikan Di Dalamnya"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.