Pidato Kenegaraan Prabawo - Sandi Pasca Putusan MK Tentang Pemilu Presiden 2019
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum Wr.
Wb
Salam sejahtera.
Shalom Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan.
Pertama - tama, saya
mengucapkan terimakasih dengan sangat kepada seluruh pendukung diseluruh
Indonesia, Para Partai Koalisi Adil Makmur, Badan Pemenangan Nasional, para
alim Ulama, Purnawirawan TNI - Polri, emak - emak, dokter, anak-anak muda,
perawat, petani, nelayan, semua rakyat Indonesia yang sudah mendukung kami
Prabowo - Sandi secara Ikhlas dan totalitas.
Saudara-saudara
sekalian, kita baru saja mendengarkan keputusan Mahkamah Konstitusi tentang
gugatan Prabowo-Sandi, pasangan Calon 02 terhadap hasil yang diumumkan oleh
Komisi Pemilihan Umum mengenai Pemilihan Presiden tahun 2019 yang baru saja
kita laksanakan sebagai Bangsa.
Walaupun kami
mengerti bahwa keputusan tersebut sangat mengecewakan bagi kami, dan para
pendukung Prabowo - Sandi. Namun kami akan tetap patuh dan mengikuti jalur
konstitusi kita yaitu UUD RI 1945 dan sistem perundang - undangan yang berlaku
di negara kita. Maka dengan ini menghormati hasil keputusan Mahkamah Konstitusi
tersebut. Kami menyerahkan sepenuhnya kebenaran dan keadilan yang hakiki kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Kepada para
pendukung kami ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan :
Perjuangan kita
adalah perjuangan mulia dan luhur. Kita mendukung dan meneruskan perjuangan,
cita - cita, dan ajaran Proklamator kita. Kita ingin mewujudkan Indonesia yang
adil dan makmur. Kita ingin mewujudkan Indonesia yang sungguh - sungguh
merdeka, merdeka secara politik, merdeka secara ekonomi, dan merdeka secara
budaya. Kita ingin kekayaan Indonesia dinikmati seluruh rakyat Indonesia.
Saya minta seluruh
pendukung Prabowo - Sandi, mari kita tidak berkecil hati. Kita tetap tegar,
kita tetap tenang, tetap penuh dengan cita - cita mulia, tapi selalu dalam
kerangka damai, anti kekerasan, dan setia pada konstitusi. Kita harus
memikirkan kepentingan yang lebih besar, keutuhan bangsa dan negara, kita harus
memandang bahwa seluruh anak bangsa adalah saudara-saudara kita sendiri.
Wassalamualaikum Wr
Wb
Salam sejahtera. Om
Santi Santi Om, Namo Buddhaya.
Sangat sedih rasanya
ketika orang yang kita cintai, pilihan yang kita sayangi kalah dalam perjuangan
kontestasi terbesar yang ada di negara tercinta Indonesia ini. pemilihan ini
bukan masalah kecil, persoalah yang kecil, ini urusan besar, urusan bangsa
negera dan agama.
Sebagian orang
mungkin ini hanya biasa – biasa saja, pertandingan yang biasa terjadi yang
diadakan setiap lima tahun sekali. Tapi tidak dengan kami para pecinta NKRI,
Pancasila, Negara Indonesia dan Agama Islam. Ini menjadi duka besar yang
mungkin akan berkepanjangan dengan waktu yang tidak ditentukan.
Sangat sulit rasanya
menerima keputusan yang tidak berlandaskan ajaran Agama Islam, UUD, Pancasila,
yang seenaknya saja mereka para hakim memutuskan yang tidak berpihak kepada
kebenaran yang hakiki sesuai syariat Islam, UUD, Pancasila.
Ketuhanan yang maha
esa mereka abaikan, kemanusian yang adil dan beradab mereka diamkan, persatuan
indonesia mereka tidak menganggap, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan mereka tidak pakai, keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia hilang entah kemana rimbanya.
Ya Allah kemana lagi
kami akan mengadu akan masalah besar ini? semua aspek masyarakat indonesia
khususnya dan dunia umumnya sudah mengadukan, memohon, meminta kepadamu jauh –
jauh sebelum keputusan yang menimpa kami ini.
Para ustadz, kiyai,
ulama, santri, pejuang, negarawan, petani, nelayan, pejabat, buruh, ojek, supir
dan semua kami sudah berdoa kepadamu ya Allah agar negara Indonesia ini di
Pimpin oleh Pilihan arahan para Ulama.
Tolong kami ya
Allah, selamatkan kami ya Allah hanya padamula kami menyembah dan hanya padamu
kamimeminta pertolongan, tunjuki kami kejalan yang lurus, bukan jalan yang
sesat bukan pula jalan yang engkau zolimi.
Beri kepada mereka Azabmu
yang paling keras ya Allah bagi mereka yang pemutus merongrong keadilan, pelaku
kecurangan, penjilad, penyuap dan yang disuap, yang tidak amanah dalam
menjalankan roda pemerintahan, konstitusi, komisi di negara Indonesia.
Amin. Amin amin ya
robbal alamin.
Terimakasih yang
mendalam...
Pecinta Para Ulama
Muhammad Aripin Ritonga
Muhammad Alfatih Ritonga
Abu Bakr Siddiq Ritonga
Posting Komentar untuk "Pidato Kenegaraan Prabawo - Sandi Pasca Putusan MK Tentang Pemilu Presiden 2019"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.