Renungan Fajar 11 Juni 2019
Rasulullah bersabda,"Bukanlah kaya itu karena
banyaknya harta benda, akan tetapi
kaya itu adalah kaya jiwa." (Hadist
Riwayat Buchari, Muslim, dan Tirmidzi)
Dari
Sayyidina Abu Hurairah رضي اللَّه عنه dari Nabi صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم
bersabda
yang maksudnya : "Bukannya yang dinamakan
kaya itu kerana banyaknya harta, tetapi yang dinamakan kaya yang sebenarnya ialah
kayanya jiwa." (Muttafaq 'alaih).
Ibnu Hajar, mengatakan: "Sesungguhnya, orang
yang kaya jiwanya akan menjadi orang qana'ah (merasa cukup) dengan rizki yang اللهِ
karuniakan. Dia tidak mengharapkan tambahan tanpa kebutuhan, tidak terus
menuntut, dan meminta. Akan tetapi, dia rela dengan apa yang اللهِ bagikan
baginya, seakan dia kaya selamanya.
Namun sebaliknya, orang miskin jiwanya, dia
tidak merasa cukup dengan rizki yang اللهِ berikan. dia akan terus mencari tambahan
dengan segala cara (tidak peduli halal-
ataukah haram).
Kemudian, jika harta yang diinginkannya tidak
tercapai, dia akan merasa sedih, kecewa, dan putus asa. Maka, dia seakan tidak
berharta, karena tidak pernah merasa cukup dengan yang ada. (Ibnu Hajar).
"Ya اللهُ ampunilah kami, kesalahan-kesalahan
kami, kebodohan kami, perbuatan kami yang melampaui batas di setiap urusan kami
yang Engkau lebih mengetahui daripada kami.
Ya اللهُ ampunilah kami, canda tawa kami, kesungguhan
kami, kesalahan kami, kesengajaan kami dan setiap perkara yang ada pada kami. (Hadist
Riwayat Bukhari No : 5920).
Aamiin ya robbal 'alamiin.
Posting Komentar untuk "Renungan Fajar 11 Juni 2019"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.