Gubernur Serasa Presiden Anies Baswedan - Revitalisasi Taman Ismail Marzuki

Bibit yang unggul bila tidak menemukan tanah yang subur, maka bibit itu tidak bisa tumbuh. Bibit unggul, tanah subur, tapi iklimnya tidak sehat juga tidak bisa tumbuh. Kota ini memiliki begitu banyak bibit yang hebat. Karena itu, kita siapkan di tempat ini tanah yang subur untuk bibit - bibit seniman dan budayawan bertumbuhan di Jakarta.

Bagian kami di Pemprov DKI Jakarta, memastikan iklimnya sehat. Iklimnya memungkinkan untuk ada pertumbuhan. Alhamdulillah, Revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki yang sudah direncanakan sejak lama segera menjadi kenyataan, ditandai dengan groundbreaking kemarin.

Untuk mewujudkan revitalisasi ini perlu perencanaan matang. Untuk itu kita titipkan kepada BUMD PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk disiapkan secara matang. Supaya mimpi Jakarta memiliki salah satu pusat kebudayaan, bukan hanya se-Indonesia, tapi pusat untuk Asia, pusat untuk dunia hadir di tempat ini. Yang hendak dibangun bukan bangunan fisiknya, yang hendak dibangun adalah ekosistem kebudayaannya. Fisiknya perlu untuk memfasilitasi, tapi ekosistemnya juga mendukung pertumbuhan.

Sejak kemarin Taman Ismail Marzuki juga menjadi salah satu lokasi pameran Jakarta International Photo Festival (@JIPFest) 2019. Rangkaian kegiatan festival fotografi bertemakan "Identity" ini akan terselenggara di 17 titik Jakarta Pusat selama 25 Juni - 9 Juli 2019.

Adanya pameran - pameran yang berada di 17 lokasi itu menjadi sesuatu yang unik, karena bisa menjadi ruang di mana warga mendapatkan pengalaman baru di ruang ketiga. Sebuah ruang antara, selain rumah (ruang pertama) dan tempat berkarya / sekolah / kerja (ruang kedua).

Melalui Revitalisasi TIM, kita ingin mendorong lebih banyak lagi di ruang ketiga hadir, yang dapat digunakan untuk kegiatan warga. Bila itu kita bisa lakukan, maka kota ini akan lebih hidup. Karena orang tidak hanya berjalan dari ruang pertama ke ruang kedua, tapi ada pengalaman yang unik di antara keduanya.

Atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami menyampakan terima kasih dan apresiasi, kepada semua pihak yang sudah bekerja di balik proses ini, baik di Jakpro maupun teman-teman TIM. Semua ini berkat teman-teman yang bekerja di belakang layar. Kita berharap rencana untuk mengembalikan peran TIM sebagai salah satu pusat kebudayaan benar-benar bisa terwujud. Mari kita pastikan ini tuntas.