Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jokowi Presiden Tanpa Rakyat Alias Presiden Yang Dimenangkan



Kalau dilihat sambutan publik terhadap kedatangan Prabowo Subianto (PS) dan Sandiaga Uno (SU) di segenap pelosok Nusantara, kelihatannya Pak Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan legitimasi. Dalam arti, rakyat dengan jelas dan tegas memberikan dukungan dan pengakuan kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden.

Memang secara de-jure, Pak Jokowi masih berhak duduk di Istana Negara. Tapi, fakta - fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan rakyat indonesia menghendaki Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia. Dengan kata lain, Prabowo-lah presiden de-facto.

Lihat saja rekaman video atau foto - foto tentang sambutan rakyat ketika Prabowo dan Sandiaga Uni berkunjung ke ribuan tempat / titik di Indonesia. Tidak pernah sepi. Tidak ada pengerahan. Tidak ada penggiringan. Semua datang menyambut paslon presiden 02 itu dengan tulus dan ikhlas.

Tidak ada bus mewah yang disediakan untuk datang ke lokasi. Tidak ada nasi kotak. Tidak ada minuman. Tidak ada oleh - oleh. Tapi, di mana - mana membludak dibanjiri warga. Selalu gegap - gempita. Baik untuk Bapak Prabowo Subianto, maupun untuk bang  Sandiaga Uno. Lihat saja ketika Prabowo Subiani turun ke Ambon. Kota ini pecah. Warga muslim dan non - muslim tumpah - ruah turun ke jalan - jalan Ambon menyambut dan mengelu - elukan beliau.

Begitu juga ketika Pak Prabowo Subianto atau Bang Sandiaga Uno datang ke Medan, Aceh, Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Bandung, Jogjakarta, Madura, Pubalingga, Pekanbaru, Jambi, Dumai, Batam, Bima, dan lain sabagainya. Selalu penuh sesak. Gemuruh dengan pekikan “Prabowo, Prabowo”. Atau teriakan “Sandi, Sandi” Atau “Presiden – Presiden.”

Sebaliknya, ke mana - mana Pak Jokowi pergi, panitia penyambutan setengah mati menyediakan ‘massa palsu’ untuk menyambut. Harus disiapkan semuanya. Yang bisa dikerahkan dengan paksa, mereka suruh ikut.

Celakanya, setelah panitia bekerja keras, hasilnya kebanyakan menusuk perasaan. Banyak kursi, ruangan, atau lapangan kosong. Dan yang menyambut di kiri - kanan jalan meneriakkan yel - yel “Prabowo, Prabowo” plus acungan ‘dua jari’.

Miris sekali. Ke mana perginya rakyat Jokowi? Kok sekarang beliau berubah menjadi presiden tanpa rakyat? Padahal, lembaga - lembaga survey menyebut Jokowi unggul besar.

Asyari Usman


Posting Komentar untuk "Jokowi Presiden Tanpa Rakyat Alias Presiden Yang Dimenangkan"