Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang - Orang yang Berpengaruh di Dunia – Saya Hanya Lulusan SMA, Tapi Memiliki Pengetahuan Seorang PH.D



Judul kecil diatas disandarkan pada pernyataan Anthony Robbins, seorang pemikir termuka dalam psikologi motivasi dan prestasi, yang telah menulis buku terlaris di dunia.
Unlimeted Power dan buku laris lainnya : Aweken The Giant Within. Ia seorang yang sekarang memiliki sembilan buah perusahaan.


Ia menjadi konsultan atau pelatih keperibadian para selebritis  dunia dan termasuk pelatih kepribadian presiden dari beberapa negera. Anthony Robbins secara formal hanyalah lulusan SMA, tapi ia berkata : “Aku memiliki pengetahuan seorang Ph. D.”

Berikut ini komentar para ahli tentang diri, pemikiran dan karyanya : Kenneth Blanchard Ph. D. Menyatakan, “Tony adalah orang muda yang luar biasa.

Tony mengajarkan kepada manusia tentang cara – cara praktis bagaimana anda memacu diri untuk bertindak efektif dengan mengabaikan segala ketakutan yang mungkin anda miliki, dan mendorong diri anda sendiri untuk berhasil, merupakan kekuatan yang benar – benar nyata.

Ia memiliki pemikiran yang sangat luas dan dalam. Pada usia dua puluh lima tahun, ia telah merupakan  salah satu pemikir termuka dalam psikologi motivasi dan prestasi.
Ketika mengomentari  buku Unlimited Power Karya Antony Robbins, Dr. Norman Vincent Peale berkata : “Buku ini berisi pendekatan baru dan unik.

Kekuatan memprogram pikiran dan perilaku.” Peter Guber, ketua direksi dan CEO, Sony Pictures mengatakan, “Inilah piranti canggih dan andal dari Anthony Robbins, untuk menyandarkan diri, yang telah menjadi sumber kekuatan dan wawasan secara pribadi atau profesional.” Dan Dr. Stephen R. Covey mengomentari, Tony Robbins merupakan salah seorang motivator tersohor generasi sekarang.
Demikinlah komentar para ahli tentang Anthony Robbins, yang secara formal pendidikannya hanyalah lulusan SMA, tapi ia berkata “Aku memiliki pengetahuan seorang Ph. D.

Tentu kira menaruh hormat dan memberi apresiasi pada orang – orang yang telah berhasil meraih gelar Doktor, sebab tidak mudah meraih gelar tersebur kecuali dengan kerja keras disertai pengorbanan, meskipun kadang – kadang kita mendapati seorang bergelar Doktor yang tidak memiliki produk pemikiran yang luar biasa, dan tidak memiliki karya intelektual yang hebat, sehebat gelar akademik yang disandangnya.

Sebaliknya, tidak jarang kita menemukan orang yang tidak memiliki gelar sarjana, yang hanya lulusan SMA, atau hanya sekolah dasar, atau bahkan ada yang tidak tamat sekolah dasar, akan tetapi memiliki kemampuan berpikir sama bahkan melebihi seorang doctor, dan melahirkan karya ilmu pengetahuan yang luar biasa.

Apakah anda pernah mendengar bahwa Imam Al-Ghazaly yang terkenal dengan pemikiran – pemikiran keislaman yang hebat, yang telah menulis banyak buku, dan salah satu bukunya yang terkenal adalah Ihya ‘Ulumuddin yang telah dibaca oleh kaum Muslim di seluruh dunia pada berbagai masa, adalah seorang yang bergelar  ‘Doktor”? bahkan boleh jadi, pemikiran dan karyanya telah dijadikan obyek kajian dari banyak sarjana Muslim masa kini untuk merah gelar Doktor. Sedangkan Imam Al-Ghazali sendiri tidak bergelar doktor.

Apakah anda pernah mendengar bahwa para pemikir dan ahli hukum islam terkenal sepanjang masa, mujtahid dan pendiri empah mazhab hukum islam terbesar yaitu : Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Safi’i, dan Imam Ahmad bin Hambal, adalah orang – orang yang memiliki gelar Ph. D. Atau gelar doktor.? Tidak, bahkan banyak orang atau sarja Muslim yang telah berhasil meraih gelar Ph. D, meraih gelar doktor, karena menjadika pemikiran – pemikiran para ulama itu sebagai obyek kajian.

Membaca buku, ibarat memasukkan tangan ke dalam sebotol lem. Kita tidak mungkin memasukkan  tangan ke dalam botol lem, kecuali ada lem yang  pasti akan menempel pada tangan kita. Demikian juga membaca buku seorang ahli, pasti ada dari isi buku yang menempel pada pemikiran kita. (Dr. John Demartini).

Prof. Doktor Hamka, ulama besar, sastrawan, penulis terkenal, memang dianugerahi bebera gelar Doktor kehormatan bahkan guru besar, padahal sebenarnya pendidikan dormalnya hanyalah sekolah dasar.

Thomas Alva Edison hanya sempat menjalani pendidikan formal di sekolah dasar selama 3 bulan lalu ia putus sekolah pada usia 7 tahun dan setelah itu ia tidak sekolah lagi.

Tapi ia kemudian berhasil melahirkan kurang lebih 3000 karya ilmu pengetahuan, yang diatara penemuannya telah dirasakan manfaatnya oleh ummat manusia hingga saat ini.

Beberapa diantaranya hasil penemuannya adalah : stasiun tenaga listrik, laboratorium riset untuk industri, fonograf yang kemudian dikembangkan menjadi tap recorder, proyektor film, microfon, pengeras suara dan lokomotif listrik.

Inilah hasil karya seorang ilmuwan sepanjang sejarah, yang jangankan memiliki gelar Ph. D atau gelar doktor, bahkan sekolah dasar pun hanya dirasakannya selam 3 bulan.
Wilbur dan Orville Wright yang pertama kali membuat pesawat terbang tidak memiliki gelar sarjana, walaupun keduanya sempat menikmati pendidikan tinggi.

Tentu banyak orang telah mendengar nama Bill Gates yang bernama lengkap Willian Henry Gates III, seoran pendiri sekaligus pimpinan puncak Microsoft Corporation, yang telah meraih sukses luar biasa dalam banyak hal, termasuk salah seorang paling kaya di dunia.

Karyanya merupakan pelopor dalam bidang perangkat lunak komputer pribadi, telah mengubah kehidupan ummay manusia saat ini.
Saat ini, di seluruh dunia, dan pada berbagai bidang serta kebutuhan, orang menggunakan komputer.

Dan komputer bukan lagi dipandang sebagai barang mewah tapi kebutuhan. Pata tahun 1977, boleh dikatakan seluruh bisnis dan 40 persen dari rumah tangga di Amerika memiliki komputer.

Lebih dari 80 persen dari komputer – komputer pribadi akan menyala dengan lambang jendela – jendela yang melayang – layang di layarnya, yaitu lambang dari sistem operasi milik Microsoft.

Bill Gates lebih dari sekedar eksekutif perusahaan. Ia adalah simbol dari budaya perusahaan, ia adalah pimpinan, raja dan jiwa dari Microsoft, perusahan yang telah menjadikannya sebagai seorang milyuner pada usia 31 tahun.

Lalu, apakah Bill Gates itu bergelar Ph.D. atau seorang yang bergelar doktor? Tidak. Bahkan ia adalah seorang yang drop out dari uneversitas. Pada tahun 1973, Gates lulus dari Lakside High School dan mendaftarkan diri di Universitas Harvard, tapi ia tidak menyelesaikan pendidikannya di Universitas Harvard, ia berhenti kuliah di tengah jalan.

Gates pernah berkata, “saya menyukai tahun – tahun saya dikampus, dan dalam banyak hal, saya menyesal berhenti kuliah. Saya berhenti hanya karena saya memiliki gagasan – mendirikan perusahaan perankat lunak komputer micro yang pertama dan hal itu dapat ditunda”.

Pernahkah anda mendengar nama Blackberry? Tentu. Kebanyakan orang saat ini pernah mengenal, bahkan banyak yang telah menggunakan Blackberry sebagai sebuah alat komunikasi canggih.

Keranjingan orang menggunakan Blackberry di seluruh dunia adalah sebuah fenomena yang luar biasa. Blackberry adalah fenomena dan keberhasilan penggabungan teknologi yang unik dan gaya hidup yang dipadukan menjadi satu.

Saat ini (tahun 2009), jumlah subsciriber Blackberry telah mencapai 25 juta orang. Masyarakat di 16o negara sedang gandrung dengan cara baru berkomunikasi dan berkirim data.

Pada tahun 2009 telah terkirim 26 juta Blackberry ke sejumlah negara. Dan pada januari 2009 Blackberry telah membuat perangkat Blackberry ke 50 juta.
Dah tahukah anda, siapakah sosok di balik keberhasilan Blackberry yang fenomenal itu? Dia adalah Michael – Mike – Lazaridis. Dialah yang pendiri Blackberry. Memang pada tahun 2000, dia dianugerahi gelar penghargaan dokto pada bidang elektrical Engineering, namun sesungguhnya Mike Lazaridis adalah seorang yang tidak sempat menjadi sarjana.

Ia tidak lulus kuliah. Pada tahun 1984 ia keluar atau putus kuliah di Electrical Engineering University of Waterloo, Kanada.

Seorang yang tidak sempat menyelesaikan kuliah di universita, tapi Mike Lazaridis adalah seorang yang terkaya di dunia yang mempunyai urutan 397 versi majalah Forbes, dan termasuk dalam deretan 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2005 versi majalah Time, serta berbagai gelar prestasius lain yang telah disandangnya.
(keterangan tentang Mike Lazaridis dan Blackberry, dikutip dari harian kompas, terbitan : Senin, 8 juni 2009).

Demikian beberapa contoh dari orang – orang yang tidak memiliki gelar akademik tertinggi, tidak bergelar Ph. D, atau doktor, bahkan ada yang tidak tamat sekolah dasar, ada yang hanya lulusan SMA, ada yang kuliah di Universitas terhenti ditengah jalan, tapi mereka telah meraih prestasi intelektual yang sangat mengagumkan.

Walaupun demikian, bagi orang – orang yang mendapatkan kesempatan sekolah, yang memiliki dukungan dana yang memadai, saran saya adalah sekolah lah setingi – tingginya.

Jadilah sarjana, raihlah gelar Magister, jadilah seoran doktor. Bagaimanapun pendidikan formal itu tetap penting bagi pengembangan pengetahuan dan keahlian seseorang. Jangan menyia – nyiakan kesempatan sekolah yang kita dapatkan.

“Boleh jadi ada orang – orang tertentu yang bisa menjadi sangat pandai, tanpa pendidikan formal yang sempurna, tapi kebanyakan orang memerlukan pendidikan formal atau sekolah agar menjadi pandai.”

Bahkan Bill Gates memberi nasehat, “Saya prihatin mendengar anak – anak muda mengatakan bahwa mereka tidak mau kuliah karena Bill Gates sendiri tidak lulus kuliah. Satu, saya mendapatkan pendidikan yang sangat baik, walaupun saya tidak menunggu cukup lama untuk mendapatkan gelar saya.

Kedua, dunia ini semakin kompetitif, terspesialisasi dan kompleks setiap tahunnya, menjadikan pendidikan tinggi penting di zaman sekarang, seperti pentingnya pendidikan sekolah menengah pada zaman dulu.”

Dan bagi orang – orang tertentu yang karena alasan tertentu, tidak dapat menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat yang sangat tinggi, tapi ia sangat ingin meraih pengetahuan yang dalam dan luas, memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, melahirkan karya intelektual yang tidak kalah dengan karya yang dilahirkan oleh orang – orang yang bergelar Ph. D. Atau doktor. Ia bisa atu harus melakukan beberapa hal secara serius, antara lain :
Membaca buku sebanyak – banyaknya :

Kalau kita mendapati kenyataan bahwa sesungguhnya orang – orang yang sangat pandai dan telah menghasilkan berbagai karya ilmu pengetahuan, meskipun tidak memiliki gelar sarjana yang tinggi, adalah orang – orang yang selama hidupnya sangat suka dan sangat banyak membaca buku, meka yang demikian itu harus dijadkan dasar untuk menjelaskan, antara lain, mengapa perintah membaca itu mendapatkan perhatian sangat besar di dalam islam.

Bahwa wahyu Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menandai pengangkatan Beliau sebagai seorang Nabi adalah wahyu atau ayat tuhan yang berisi perintah membaca.

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan –Mu yang telah menciptakan.” (Qs. Al-‘Alaq:1).
Di loteng rumah Orville dan Wilbur Wright, rumah orang tua mereka, terdapat perpustakaan, dan keduanya sangat sering belajar disitu. Sebab perpustakaan itu berisi berbagai macam buku Lives karangan Plutarch, Animal Mechanism karya Marrey, Encyclepeia Britanica, Chamber’s, Encyclopedia, dan juga buku karya Gibbon : Decline And Fall of The Roman Empire.

Dr. John Demartini adalah seorang yang sangat cerdas. Demartini membuat daftar semua pemenang Nobel, lalu ia membuat semua tokoh besar dalam bidang yang sama, entah dalam bidang puisi, ilmu pengetahuan, agama atau filsafat. Kemudian ia membaca semua hasil karya dan biografi mereka. Maka ia pun menjadi seorang yang paling cerdas.

“Tulis dan sebarkanlah ilmumu kepada saudaramu. Jika engkau mati, anak – anak mu akan mewarisi buku – bukumu. Kelak, akan tiba suatu masa, yang di dalamnya terjadi kekacauan, dan orang – orang tak lagi memiliki sahabat yang melindungi, dan tak ada penolong kecuali buku – buku.” (Imam Ja’far Ash-Shadiq).

“Buku itu seperti makanan, tetapi makanan untuk jiwa dan pikiran. Buku adalah obat untuk luka, penyakit dan kelemahan – kelemahan perasaan dan pikiran manusia. Jika buku mengandung racun, jika buku dipalsukan, akan timbul bahaya kerusakan yang sangat besar.” (Dr. Ali Syariati).

“Sebaik – baik teman adalah buku. Buku adalah suatu yang jika Anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya uangkapan – ungkapan Anda, akan menenangkan jiwa dan mengisi dada. Buku akan memberikan penghormatan orang – orang awam dan persahabatan dengan raja – raja, kepada Anda. Dengannya, Anda akan mengetahui suatu hanya dalam sebulan. Dengannya, Anda juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan rezeki.” (Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni).

“Kegiatan membaca buku, mampu mencegah kerusakan saraf – saraf otak.” (Dr. C.Edward Coffey). Membaca buku akan menggerakkan otak sebagaimana berolahraga akan menggerakkan otot – otot. (Dr. Ben Carson).

Bill Gates berusaha meluangkan waktu satu jam setiap malam untuk membaca dan beberapa jam setiap akhir pekannya. Bill Gates menuturkan, “Saya memastikan untuk membaca, setidaknya sebuah berita utama setiap minggunya dari berbagai majalah, karena hal itu memperluas minat saya.

Jika saya hanya membaca apa yang membangkitkan rasa ingin tahu saya, seperti bagian sains dan bisnis, maka selesai membaca majalah tersebut, saya tetaplah orang yang sama seperti sebelum saya membacanya. Jadi, saya membaca seluruhnya.”

Bill Gates tidak mengharapkan komputer menggantikan buku, karena buku memiliki karakteristik fisik yang membuatnya berguna serta disukai orang. Setiap bepergian ia selalu membawa banyak buku, bahkan melebihi kesempatan yang ia miliki untuk membacanya. Ia berkata, “Anak – anak saya tentunya akan memiliki komputer. Namun mereka harus terlebih dahulu memiliki buku.”.

Terus Berfikir dan Tingkatkan Kualitas Berpikir
Salah satu perintah Allah dan Rasul pada manusia adalah berpikir. Manusia diperintahkan untuk supaya terus menerus memikirkan berbagai ciptaan Allah, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. (Lihat Al-Qur’an, Al-Anfal Ayat : 22, Al-Baqoroh Ayat : 164 dan Ali - Imran Ayat : 190-191).

“Allah SWT sendiri memberi dorongan kepada manusia untuk memikirkan alam semesta, mengadakan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, merenungkan keindahan ciptaan-Nya dan mengungkapkan hukum – hukum-Nya di alam semesta. Al-Qur’an menyerukan untuk mengadakan tinjauan, pemikiran, penelitian, dan pembahasan ilmiah.” (Dr. M. Ustman Najati).

Orang – orang yang telah mencapai tingkat pengetahuan yang luas dan dalam tentang sesuatu atau bahkan tentang berbagai hal, yang telah melahirkan berbagai  karya ilmu pengetahuan, apakah ia bergelar “Doktor” atau hanya sempat sekolah dasar, adalah orang – orang yang selalu berpikir dan terus – menerus meningkatkan kualitas berpikir. Peran berpikir sangat vital dalam kehidupan manusia. Rene Decartes berkata, “Aku berpikir, karena itu aku ada.”

Pada diri setiap manusia telah disediakan alat untuk berpikir. Setiap orang diberikan fasilitas itu, apapun tingkat pendidikannya. Di dalam diri setiap manusia ada otak, aqal, hati. Tidak berbeda antara seorang doktor atau seorang lulusan SMA. Persoalannya hanyalah, apakah alat untuk berpikir itu selalu digunakan atau kah  tidak? Apakah seseorang selalu menggunakan dan meningkatkan kemampuan aqalnya atau kah tidak? Apakah seseorang senantiasa mendayagunakan otak dengan segala potensinya ataukah tidak.?

“Hampir semua jawaban yang Anda cari sebetulnya ada dalam pikiran : Mulai dari ide, produk, cerita, dan pengalaman hingga percaya diri akan ketenangan batin. Berpikir lebih orisinil dan menggunakan kreavitas dengan lebih efektif merupakan kunci meningkatkan kuwalitas hidup. Kita perlu menyelidiki cara kerja pikiran dan mengenal pikiran itu lebih dekat. Kejeniusan adalah berpikir dalam cara yang belum pernah dilakukan orang. Meskipun di Dunia ini tampaknya tidak ada yang baru, sesungguhnya banyak sekali yang belum dibuat, digali atau diperdalam manusia.” (Tod Siler, Ph.D.).

“Berpikir dalam cara yang belum pernah dilakukan orang, itulah kejeniusan. Orang jenius mampu melihat sesuatu yang luput dari penglihatan orang lain. Mereka melihat kemungkinan diantara ketidakmungkinan.” (Tod Siler, Ph.D.).

Selain membaca buku yang banyak dan terus – menerus meningkatkan kemampuan berpikir, maka upaya – upaya lain yang dilakukan oleh orang – orang cerdas, para jenius, termasuk yang tidak memiliki gelar sarjana adalah riset dan experimen. Bagi Mike Lazaridis, kesuksesan Blackberry merupakan dampak dari ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, ilmu pengetahuan yang di dorong universitas bisa diharapkan membawa perubahan. Karena itu memberi dukungan sangat besar terhadap  kegiatan riset (penelitian). Pada tahun 2000 ia mendirikan Perimeter Institut for Theoritical Phyisics dengan dana 100 juta dolar AS yang diambil dari kantongnya sendiri.

Thomas Alva Edison sangat rajin dan tekun melakukan eksperimen. Di gerbong kereta api yang tidak terpakai, ia menyimpan mesin cetaknya, lalu membuat laboratorium sederhana dengan peralatan telegram, botol – botol yang berisi bahan kimia dan berbagai macam peralatan penelitian pada waktu senggang, ia melakukan eksperimen dengan tekun dan teliti.

Berpikir lebih banyak merupakan kunci menuju kejayaan pribadi, jawaban untuk menjadikan kehidupan lebih baik, untuk membangun ekonomi yang lebih makmur, dan yang bertanggungjawab atas kemajuan peradaban manusia (Dr. David J. Schwarrtz)

Posting Komentar untuk "Orang - Orang yang Berpengaruh di Dunia – Saya Hanya Lulusan SMA, Tapi Memiliki Pengetahuan Seorang PH.D"