Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salahkah Aku Jatuh Cinta Kepada Seseorang?



Sebuah pertanyaan menarik dari seorang gadis Suriah kepada Syaikh Muhammad Sa'id Ramadhan Al Buty dalam kitab "Ma'a Annas".

Pertanyaan:
"Aku adalah seorang gadis yang diam-diam menyimpan perasaan kepada seorang pemuda, aku juga sangat berharap kelak ia akan menikahiku.

Berdosakah aku jika selalu memikirkannya? Dan jika aku sendiri yang memintanya untuk menikahiku apakah itu termasuk sebuah dosa.?

Jawaban :
"Cinta adalah sebuah perasaan yang datang dengan sendirinya (tidak bisa ditolak dan diluar kemampuan "ikhitiar" setiap insan).

Sesuatu yang ada diluar kemampuan manusia tidak bisa dihukumi dengan hukum haram, wajib dan hukum - hukum lainnya. Begitu pula memikirkan orang yang kita cintai.

Saranku untukmu, ungkapkanlah perasaan dan keinginanmu ini melalui salah satu keluargamu atau salah satu teman dekatmu. jika itu sulit bagimu, aku siap untuk menjadi perantara bagimu, engkau hanya perlu memberikanku nama dan alamat pemuda itu.

Dan perlu diketahui, bahwa Islam tidak pernah mengharamkan cinta, Islam hanya melarang kemaksiatan dan penyimpangan yang dilakukan atas nama cinta itu.

Pertanyaan yang menurut saya begitu mengagumkan. menunjukkan bahwa masih ada gadis muslimah yang sangat peduli dengan agamanya. ia khawatir, takut dan gelisah perasaan cintanya akan menodai dan menjauhkan dirinya dari Allah SWT. Sampai - sampai demi itu, ia merasa harus menanyakan perihal perasaannya itu kepada Seorang Ulama.

Bandingkan dengan gadis zaman now lainnya, yang jangankan gelisah karena perasaan.

Sudah pacaran, telfonan, ketemuan mereka tetap merasa santai dan masa bodoh, lebih parahnya lagi mereka malah dengan bangga memamerkan kemesraan "haram" mereka di status dan foto - foto sosmed mereka.

Mereka lupa bahwa sifat wanita yang paling diharapkan Allah SWT, Rasulullah SAW dan calon - calon suami mereka adalah sifat "Iffah" dan "Haya (pemalu).


Posting Komentar untuk "Salahkah Aku Jatuh Cinta Kepada Seseorang?"