Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Dan Tips Budidaya Memelihara Dan Bisnis Ternak Ikan Lele



Budidaya atau ternak ikan lele adalah salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat Anda manfaatkan. Di mana, lele adalah salah satu ikan tawar yang paling banyak diminati khususnya oleh masyarakat Indonesia.

Menjalankan bisnis ikan lele pun tidak sulit, karena ikan lele termasuk ikan yang mudah didapatkan dan cara perawatannya pun lebih mudah dibanding jenis - jenis ikan lainnya. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis budidya atau ternak lele, bacalah beberapa tips di bawah ini agar bisnis Ikan Lele Anda berjalan dengan baik dan lebih mudah berkembang.

Menyiapkan Kolam Lele :

Hal pertama sebelum memulai bisnis budidaya atau ternak lele adalah menyediakan kolam ikan lele, bisa dalam bentuk tanah, terpal dan semen. Sebaiknya kolam yang dibuat memiliki ukuran yang besar sehingga mengurangi risiko ikan lele mati karena kekurangan oksigen.

Setelah proses pengisian kolam, Anda juga harus menunggu beberapa hari (rekomendasi 4 - 7 hari) sebelum menebar bibit lele ke dalam kolam. Untuk menunggu proses pembentukan lumut dan fitoplankton yang dapat menetralkan air kolam agar tidak mudah keruh.

Mencari / Memilih  Bibit Unggul :

Hal memilihan bibit pun Anda tidak boleh asal. Anda diharuskan memilih bibit lele unggul yang lebih sulit terserang penyakit, sehat, dan lebih besar. Jadi apa ciri bibit unggul pada ikan lele.? Bibit ikan lele yang unggul akan lebih gesit dan agresif saat pemberian makan, ukuran lele terlihat sama, warna sedikit lebih terang, dan sebagainya.

Sortir Dan Pisahkan Ikan Lele Ukuran Besar Dengan Ikan Lele Kecil :

Ikan lele bisa dikatakan merupakan jenis ikan kanibal atau suka memakan sesama jenis (sesama ikan). Jadi untuk menghindari resiko kekurangan jumlah pada ikan lele, Anda dapat memisahkan ikan lele yang berukuran besar dengan ikan lele yang berukuran kecil. Dengan begitu, peternak tidak perlu khawatir, ikan lele memakan ikan lele yang lain.

Perhatikan Proses Penebaran Bibit :

Kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh peternak lele pemula / newbe adalah menebar / memasukkan bibit ikan lele langsung ke dalam kolam secara langsung / berbarengan. Hal ini tentu dapat membuat bibit ikan lele stres, sehingga menyebabkan ikan lelenya mati.

Jadi cobalah gunakan ember, dan masukkan sebagian ember yang berisi bibit lele ke dalam kolam. Kemudian diamkan beberapa menit agar bibit ikan lele dapat keluar dengan sendirinya ke dalam kolam. Dalam penebaran benih, lebih baik jika dilakukan pada waktu di pagi  hari atau malam hari, karena waktu tersebut ikan lele cenderung lebih tenang.


Sortir Ikan Lele :

Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari (3 minggu), Anda perlu melakukan penyortiran / pemisahan menggunakan bak untuk memisahkan ikan lele berukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele kecil dari kekurangan makanan karena kalah cepat dengan lele berukuran besar. Jika tidak dipisahkan, ikan lele ukuran kecil akan lambat dalam pertumbuhannya, dan serta dapat mengurangi risiko ikan lele besar memakan ikan lele kecil.

Atur Kualitas Air Kolam :

Warna air kolam yang terbaik buat ikan lele adalah warna hijau. Karena ikan lele bisa bertahan hidup di air berlumpur, di mana warna hijau berarti banyak lumut di sekitar kolam. Air pada kolam ikan lele akan berubah menjadi kemerahan ketika iakn lele sudah dewasa dan siap untuk dipanen. Perlu di ingat tidak boleh memasukkan sembarang air ke dalam kolam, karena Anda tidak akan tahu, apakah air tersebut mengandung bakteri atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit bahkan kematian pada ikan lele.

Perhatikan Kedalaman Kolam :

Air pada kolam akan berkurang karena proses penguapan atau di minum ikan lele, hehehe. sehingga Anda harus rutin menambahkan air kolam ke posisi normal. Sebaiknya tingkat kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm, dan bulan ketiga 80 cm.

Usahakan air kolam ikan lele Anda tida terlalu dangkal, karena hanya akan membuat konsisi air dan membuat lele menjadi panas sehingga menyebabkan kematian pada lele. Anda juga bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau talas ke dalam kolam. Dengan begitu, kolam akan menjadi teduh dan dapat menyerap racun dalam kolam.

Perhatikan Pakan / Makanan Ikan Lele

Terbaiknya ikan lele harus diberikan makan tiga kali sehari yaitu pulul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam atau jam 8-9 pagi, jam 1-2 siang dan jam 8-9 malam. Jika Anda menemukan ikan lele aktif dan mendorongkan kepalanya, Anda bisa memberikan waktu makan tambahan.

Dalam proses pakan budidaya ikan lele, Anda dapat menggunakan pakan jenis pelet 800 3 kg untuk pertama kali, habis yang 3 kg jenis pelet 99 5 kg setelah habis lanjut ke jenis pelet sentrat 781-1 - 781-2 hingga panen yang didalamnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan lele, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang dapat di beli di toko pertanian / perikanan/ jual unggas.

Memberian pakan ikan lele, Tidak boleh memberikannya secara berlebih, usahakan dengan memberikan sedikit demi sedikit hingga mereka kenyang, karena jika berlebih dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat pakan yang mengendap dan tidak termakan oleh lele yang menyebabkan kematian / kerugian.

Pencegahan Hama dan Penyakit :

Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang memengaruhi jumlah produksi menurun sehingga mempersulit keberhasilan budidaya ikan lele anda. Untuk pencegah hama, Anda dapat menggunakan penghalang kolam anda agar tidak ada hewan liar yang masuk ke dalam kolam. Untuk menghindari penyakit, Anda dapat memberikan obat - obatan yang tersedia di toko pertanian atau perikanan.

Saat Panen Ikan Lele

Ikan lele biasanya baru dapat dipanen setelah 3 bulan sejak bibit ikan lele disebar. Pemanenan ikan lele dapat dapat dilakukan dengan menyortir ikan yang layak dikonsumsi / dijual atau telah memiliki ukuran 4-7 ekor per kg, atau sesuai dengan keinginan pembeli / pelanggan.

Pasca Produksi (Habis Panen) :

Sebelum Anda memasukka bibit ikan lele baru, seiknya anda untuk membersihkan kolam untuk mengurangi kotoran atau sisa makanan ikan lele yang sebelumnya.  

Sekian cara / tips yang dapat Anda lakukan sebelum memulai dan saat menjalankan bisnis budidaya ikan lele. Dengan melakukan semua tips di atas, bisnis ikan lele Anda akan lebih mudah berkembang dan membuat omzet bisnis Anda meningkat.

Selain melakukan tips di atas, Anda juga harus mencatat seluruh keuangan bisnis, mulai dari modal pertama, biaya yang dikeluarkan, penjualan, dll. Anda dapat mempermudah melakukan semua pencatatan tersebut hingga menjadi laporan keuangan yang akurat melalui Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat membantu Anda mencatat seluruh transaksi bisnis dan membantu Anda menyediakan laporan keuangan secara realtime dengan data yang lebih akurat.

Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat sajian yang kami hidangkan. J

Posting Komentar untuk "Cara Dan Tips Budidaya Memelihara Dan Bisnis Ternak Ikan Lele"