Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibadah Wajiblah Disertai Dengan Ilmu



Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Berbahagialah orang yang mengakui nikmat Allah SWT di hadapan-Nya dan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Lalu, dia juga melepaskan dirinya dari segala sebab dan kekuatan dirinya. Orang yang berakal adalah orang yang tak pernah menghitung - hitung amalnya kepada Allah SWT dan tidak mengharap balasan dari-Nya dalam segala hal.

Sungguh celaka, jika engkau beribadah kepada Allah SWT tanpa disertai ilmu, engkau bersikap zuhud tanpa ilmu, dan engkau mengambil dunia tanpa ilmu.. Itulah sesungguhnya hijab dalam hijab, murka dalam murka. Engkau tak mampu membedakan antara yang baik dan buruk. Engkau tak mampu memisahkan apa yang bermanfaat bagimu dan apa yang membahayakan dirimu.

Ingatlah bahwa semua itu adalah akibat dari kebodohan dirimu terhadap hukum Allah SWT. Sebab engkau telah meninggalkan sikap berbakti kepada para guru, guru amal dan guru ilmu, yang menunjukkan jalan kepada Allah SWT. Engkau telah menjadikan berbicara sebagai nomer satu, sedangkan beramal sebagai nomer dua. Padahal, dengan amal kalian sampai (wushul) kepada Allah SWT.

Tidaklah akan sampai orang yang ingin mencapai sesuatu kecuali dengan ilmu, dengan sikap zuhud dalam perkara dunia, serta berpaling dari dunia, baik hati dan badannya. Orang yang bersikap zuhud akan mengeluarkan dunia dari tangannya.

Orang yang zuhud yang kuat dalam kezuhudannya akan mengeluarkan dunia dari hatinya. Mereka zuhud dalam perkara dunia dengan hatinya sehingga sikap zuhud menjadi watak mereka, lahir dan batin. Pada saat itu, padamlah api tabiatnya, pecahlah hawa nafsunya, tenahlah jiwanya, dan dia terhalang dari keburukan.”

#Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Fath Ar-Rabbani


Seorang Suami Adalah Pemimpin Keluarganya


Selain memberikan nafkah lahir dan batin.
Seorang suami juga harus memperhatikan bagaimana istrinya dan anaknya di dalam beribadah, bertutur kata, di dalam berpakaiannya juga dalam hal menutup auratnya.

Karena suami yang baik, tentunya tidak mau dirinya juga keluarganya terjerumus ke dalam dosa hingga akhirnya bisa masuk ke neraka.
Di dalam hatinya merasa berdosa jika membiarkan keluarganya tidak taat kepada agama Islam.

Di dalam hatinya ada rasa, bagaimana untuk bisa membawa keluarganya bisa masuk  surga bersama - sama.

Di dalam Al-Qur'an Allah Ta'ala berfirman, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (QS.At-Tahrim:6).

Maka sudah seyogyanya seorang suami itu, senantiasa memperhatikan keluarganya.
Dan juga bagaimana agar bisa menyelamatkan dirinya juga keluarganya agar bisa terhindar dari api neraka.

Yaitu dengan cara berusaha mengajak keluarganya untuk mentaati perintah Allah dan rasul-Nya, dan menjauhi apa yang di larang oleh Allah SWT dan rasul-Nya.



Posting Komentar untuk "Ibadah Wajiblah Disertai Dengan Ilmu"