Mempersiapkan Bekal Untuk Akhirat
Dari ‘Abdullah bin Busr, ada seorang Arab
Badui bertanya pada Rasulullah ﷺ, siapakah manusia yang paling baik. Jawaban
Rasulullah ﷺ.
Yang paling baik adalah yang panjang umur
dan baik pula amalnya.” [ HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata,
“Syaikh (orang yang tua) adalah orang yang telah melewati 40 tahun”. [ Al Jami
li Ahkamil Quran 15/215].
Berdasarkan ini, maka siapa saja yang telah
melewati usia 40 tahun hingga akhir hayatnya, ia telah berada dalam fase
terakhir kehidupannya. Kehidupan manusia akan berakhir umumnya pada kisaran
usia 60 hingga 70 tahun.
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa sesungguhnya
Rasulullah ﷺ bersabda: “Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga 70 tahun. Dan
sedikit dari mereka yang melewatinya”. [ HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah.
ShahîhulJâmi’ 1073 ].
Sebaik - baik bekal adalah taqwa.
Allah ﷻ berfirman ;
Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling
baik.” [ QS. Al-A’raf: 26 ].
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
menjelaskan bahwa pakaian itu ada dua macam, yaitu pakaian lahiriyah dan
pakaian batin. Pakaian lahiriyah yaitu yang menutupi aurat dan ini sifatnya
primer. Termasuk pakaian lahir juga adalah pakaian perhiasan yang disebut dalam
ayat di atas dengan riisya’ yang berarti perhiasan atau penyempurna.
Pakaian batin sendiri adalah pakaian takwa.
Pakaian ini lebih baik daripada pakaian lahir yang nampak.
Yang paling mulia adalah yang paling
bertakwa.
firman Allah ﷻ
Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [
QS. Al Hujurat: 13 ].
Ath Thobari rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian –wahai manusia- adalah yang
paling tinggi takwanya pada Allah SWT, yaitu dengan menunaikan berbagai
kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya
yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” [ Tafsir Ath Thobari,
21:386 ].
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan
kalian” [ Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169 ]
Sahabat Ibnu ‘Abbas رضي الله عنهم berkata,
Mulianya seseorang di dunia adalah karena
kaya. Namun muliany seseorang di akhirat karena takwanya.” Demikian dinukil
dalam tafsir Al Baghowi. [ Ma’alimut Tanzil, 7: 348].
Semoga Ramadhan 1440 H ini menjadikan kita
orang - orang yang Sholih, orang yang bertaqwa di sisi Allah ﷻ
Semoga Allah ﷻ memudahkan segala urusan -
urusan kebaikan kita.
Keutamaan menunjukkan kebaikan :
Dari Abu Mas’ud رضي الله عنه berkata
Rasulullah ﷺ bersabda, :
'‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan,
maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR.
Muslim].
Posting Komentar untuk "Mempersiapkan Bekal Untuk Akhirat"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.