Sedekah / Berinfak Di Saat Lapang Dan Sempit
Ketika seseorang
sehat, maka ia cenderung untuk pelit. Sehingga dalam keadaan sehat dan pelit,
sulit sekali untuk sedekah. Padahal sedekah ketika pelit dan sehat adalah
sebaik-baiknya sedekah dan berpahala lebih besar.
Dari Abu Hurairah,
ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar
pahalanya.?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat,
saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan - angan menjadi kaya.
Dan janganlah engkau
menunda - nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di
tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian,
dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no.
1032). Yang dimaksud keadaan sehat di sini adalah dalam keadaan tidak tertimpa
sakit. Adapun pelit atau syahih yang dimaksud adalah pelit ditambah punya rasa
tamak.
Imam Nawawi
rahimahullah mengatakan bahwa orang pelit itu ketika dalam keadaan sehat. Jika
ia berbaik hati bersedekah dalam keadaan sehat seperti itu, maka terbuktilah
akan benarnya niatnya dan besarnya pahala yang diperoleh. Hal ini berbeda
dengan orang yang bersedekah saat menjelang akhir hayat atau sudah tidak ada
harapan lagi untuk hidup, maka sedekah ketika itu masih terasa kurang berbeda
halnya ketika sehat. (Syarh Shahih Muslim, 7: 112)
Ibnul Munir
menyampaikan bahwa ayat yang dibawakan oleh Imam Bukhari sebelum hadits di atas
menunjukkan larangan menunda - nunda untuk berinfak dan supaya menjauhi panjang
angan-angan. Juga di dalamnya diajarkan supaya bersegera dalam sedekah, jangan
suka menunda - nunda. Dinukil dari Fathul Bari, 3: 285.
Ibnu Hajar
rahimahullah berkata, “Hadits di atas mendorong supaya setiang orang berjuang
melawan hawa nafsunya untuk mengeluarkan harta padahal ada sifat pelit dan
tamak yang menghalangi. Ini yang menunjukkan bahwa sedekahnya benar-benar jujur
dan kuatnya semangat orang yang melakukannya.” (Fathul Bari, 3: 285)
Posting Komentar untuk "Sedekah / Berinfak Di Saat Lapang Dan Sempit"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.