Faktor Faktor Budaya Politik Indonesia Pada Pemerintahan Dalam Mengupayakan Tercapainya Good Governance
A.
Pengertian Good Governance
Ada tiga pengertian
tentang good governance yaitu, governance
(tata pemerintahan yang baik), good government (pemerintahan yang baik), dan
clean governance (pemerintahan yang bersih). Berikut pengertian good governance
dari beberapa pendapat :
1. Menurut Bank Dunia (World
Bank) Good governance merupakan cara kekuasaan yang digunakan dalam
mengelola berbagai sumber daya sosial dan ekonomi untuk pengembangan masyarakat
(Mardoto, 2009).
2. Menurut UNDP
(United National Development Planning)
Good governance
merupakan praktek penerapan kewenangan pengelolaan berbagai urusan.
Penyelenggaraan negara secara politik, ekonomi dan administratif di semua tingkatan.
Dalam konsep di atas, ada tiga pilar good governance yang penting, yaitu:
a. Kesejahteraan rakyat (economic
governance).
b. Proses pengambilan keputusan (political
governance).
c. Tata laksana
pelaksanaan kebijakan (administrative governance) (Prasetijo, 2009).
3. Kunci utama memahami good governance, menurut
Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), adalah pemahaman atas prinsip - prinsip
yang mendasarinya. Bertolak dari prinsip - prinsip ini didapat tolok ukur
kinerja suatu pemerintah. Prinsip - prinsip tersebut meliputi (Hardjasoemantri,
2003):
B. Kesimpulan
Indonesia adalah negara
yang sedang berjuang dan mendambakan clean
and good governance. Untuk mencapai good governance dalam tata pemerintahan
di Negara Indonesia, maka prinsip - prinsip good governance hendaknya
ditegakkan dalam semua institusi penting pemerintahan, prinsp - prinsip
tersebut meliputi: Partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum,
transparasi, peduli dan stakeholder, berorientas pada consensus, kesetaraan,
efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.
Sehingga yang
didambakan Indonesia menjadi negara yang Clean and good governance dapat
terwujud dan hilangnya faktor - faktor Kepentingan politik, KKN, peradilan yang
tidak adil, bekerja di luar kewenangan, dan kurangnya integritas dan
transparansi adalah beberapa masalah yang membuat pemerintahan yang baik masih
belum bisa tercapai. Masyarakat dan pemerintah yang masih bertolak berlakang
untuk mengatasi masalah tersebut seharusnya menjalin harmonisasi dan kerjasama
mengatasi masalah - masalah yang ada.
Good governance
sebagai upaya untuk mencapai pemerintahan yang baik tercermin dalam berbagai
bidang yang memiliki peran yang peting dalam gerak roda pemerintahan di
Indonesia yang meliputi: bidang politik, ekonomi, sosial, dan hukum.
Source
(https://www.banyumaskab.go.id)
C. Pengantar
Statistik Sosial
1. Jelaskan tiga pendekatan yang digunakan
dalam perhitungan probabilita.?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang
sampel.?
3. Jelaskan ciri - ciri distribusi normal
dan binomial.?
Jawaban :
Tiga
Pendekatan Perhitungan Probabilita
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang
atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat
ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di masa mendatang.
Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin
terjadi. Dan jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1
maka peristiwa tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu
kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak
terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan
kejadian yang mungkin akan terjadi.
Kesimpulannya Probabilitas adalah harga
angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di
antara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi. Contoh : sebuah dadu untuk
keluar mata ‘lima’ saat pelemparan dadu tersebut satu kali adalah 1/6 (karena
banyaknya permukaan dadu adalah 6)
Rumus : P (E) = X/N
============
P: Probabilitas
E: Event (Kejadian)
X: Jumlah kejadian yang diinginkan
(peristiwa)
D. Pendekatan
Perhitungan Probabilita
Konsep - konsep probabilitas tidak hanya
penting oleh karena terapan - teranpannya yang langsung pada masalah - masalah
bisnis akan tetapi juga karena probabilitas adalah dasar dari sampel - sampel
dan inferences tentang populasi yang dapat dibuat dari suatu sampel. Pendekatan
perhitungan probabilitas ada tiga konsep untuk mendefinisikan probabilitas dan
menentukan nilai - nilai probabilitas, yaitu :
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik didasarkan pada banyaknya
kemungkinan- kemungkinan yang dapat
terjadi pada suatu kejadian. “Jika ada a banyaknya kemungkinan yang dapat
terjadi pada kejadian A, dan b banyaknya kemungkinan tidak terjadi pada
kejadian A, serta masing - masing kejadian mempunyai kesempatan yang sama dan
saling asing”.
Probabilitas bahwa akan terjadi A adalah : P
(A) = a/(a+b).
dan peluang bahwa akan terjadi b adalah: P
(B) = b/a+b
Contoh:
Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria
(A) dan 15 orang wanita (B). Jika yang diterima hanya 1, berapa peluang bahwa
ia merupakan wanita.?
Jawab: P (A) = 15/10+15 = 3/5
2. Pendekatan Frekuensi Relatif (Emperical
Approach)
Nilai probabilitas ditentukan atas dasar
proporsi dari kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu observasi atau
percobaan. Tidak ada asumsi awal tentang kesamaan kesempatan, karena penentuan
nilai - nilai probabilitas didasarkan pada hasil obserbasi dan pengumpulan
data. Misalkan berdasarkan pengalaman pengambilan data sebanyak N terdapat a
kejadian yang bersifat A. Dengan demikian probabilitas akan terjadi Auntuk data
adalah P(A) = A /N.
Contoh:
Dari hasil penelitian diketahui bahwa 5
orang karyawan akan terserang flu pada musim dingin. Apabila lokakarya diadakan
di Puncak, berapa probabilitas terjadi 1 orang sakit flu dari 400 orang
karyawan yang ikut serta.?
Jawab: P (A) = 5/400 = P (A) = 1/80
3. Pendekatan Subyektif (Personalistic
Approach)
Pendekatan subyektif dalam penentuan
nilaiprobabilitas adalah tepat atau cocok apabila hanya ada satu kemungkinan
kejadian terjadi dalam satu kejadian. Dengan pendekatan ini, nilai probabilitas
dari suatu kejadian ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan yang bersifat
individual dengan berlandaskan pada semua petunjuk yang dimilikinya.
E. RUANG
SAMPEL
Dalam menentukan nilai peluang kejadian
sederhana dari suatu peristiwa yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu SEMUA
KEJADIAN YANG MUNGKIN (RUANG SAMPEL) serta kejadian yang diinginkan (titik
sampel).
P(A)=n(A)/n(S)
Contoh :
Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah
dan hitam, masing - masing bermata 1 sampai 6 secara bersama - sama sebanyak satu kali. Berapakah
nilai peluang kejadian - kejadian :
a. muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan
mata dadu hitam lebih dari 4
Jawab :
Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan
F. CIRI
- CIRI DISTRIBUSI NORMAL & BINOMIAL
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik
adalah memperkirakan terjadinya peluang / probabilitas yang dihubungkan dengan
terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan. Jika kita mengetahui
keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh
probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas.
A.
Distribusi Binomial (Bernaulli)
Distribusi Binomial atau distribusi
Bernoulli (ditemukan oleh James Bernoulli) adalah suatu distribusi teoritis
yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang
berkomplemen, seperti sukses - gagal, ya - tidak, baik - cacat, sakit-sehat dan
lain - lain.
Ciri - ciri distribusi Binomial adalah
sebagai berikut :
- Setiap percobaan hanya memiliki dua
peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.
- Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap,
tidak berubah untuk setiap percobaan.
- Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa
dari suatu percobaan tidak mempengaruhi
atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.
- Jumlah atau banyaknya percobaan yang
merupakan komponen percobaan binomial harus tertentu.
Rumus umum dari Distribusi Probabilitas
Binomial:
P(R) = nCx . (P)^x . (Q)^n-x
dimana:
P(R) = Peluang Kejadian (R) yang diharapkan.
n = Banyaknya Ulangan/Kejadian.
x = Banyaknya keberhasilan dalam peubah acak
x.
P = Peluang Kejadian Keberhasilan.
Q = Peluang Kegagalan.
nCx = Rumus Kombinasi.
B. Distribusi Normal
Distribusi normal dikenal juga sebagai
distribusi Gaussian, merupakan salah satu distribusi peluang kontinu dengan
grafik berbentuk bel / genta. Distribusi normal paling banyak digunakan dalam
berbagai analisis statistika. Banyak sekali kejadian ataupun fenomena baik
dalam ilmu sosial maupun ilmu alam yang dapat dihitung melalui pendekatan
dengan mengikuti distribusi normal. Distribusi normal banyak digunakan dalam
berbagai distribusi dalam statistika, dan kebanyakan pengujian hipotesis
mengasumsikan normalitas suatu data.
Agar lebih praktis, telah ada tabel kurva
normal dimana tabel ini menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai yang
dibatasi nilai tertentu.
Ciri
Khas Distribusi Normal :
- Simetris
-
Seperti lonceng
- Titik belok μ ±σ
- Luas
di bawah kurva = probability = 1
- Kurvanya mempunyai puncak yang tunggal
- Modus terjadi pada x=μ (bisa juga
dikatakan rata-rata μ tepat ditengah kurva tertinggi)
- Kurva
simetris terhadap x=μ
- Kedua ujung kurva semakin mendekati sumbu
mendatar bila nilai x bergerak menjauhi
rata-rata μ (sumbu mendatar di sebut asimtot dari kurva normal)
-
Seluruh luas kurva normal di atas sumbu mendatar adalah 1
- Simpangan
baku σ menentukan bentuk kurva, semakin kecil σ akan semakin runcing juga kurvanya.
Rumus Distribusi Normal
Variabel acak X berdistribusi normal dengan
rata-rata μ dan varians σ2 jika mempunyai fungsi kepadatan
f(x)=n(x;μ,σ)=(1/(σ2π√))e
pangkat−1/2((x−μ/σ)pangkat2 , −∞
Kurva Normal Umum
Untuk dapat menentukan probabilitas di dalam
kurva normal umum (untuk suatu sampel yang cukup besar, terutama untuk gejala
alam seperti berat badan dan tinggi badan), nilai yang akan dicari
ditransformasikan dulu ke nilai kurva normal standar melalui transformasi Z
(deviasi relatif).
Source : https://ca-pi.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Faktor Faktor Budaya Politik Indonesia Pada Pemerintahan Dalam Mengupayakan Tercapainya Good Governance"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.