Gempar! Alasan Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan RI Periode 2019 - 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
Prabowo Subianto membantunya dalam mengurusi Kementerian Pertahanan di Kabinet
Indonesia Maju periode 2019-2024. Menariknya, Prabowo Subianto pun tak menolak.
Pensiunan jenderal bintang tiga itu menyanggupi dengan segenap jiwa dan raga.
Kejadian ini tentu merupakan hal yang sangat tidak biasa. Bagaimana tidak,
keduanya pernah bertarung sengit di Pemilu 2014 dan 2019.
Sengitnya kontestasi kepemimpinan nasional
antara Jokowi dan Prabowo terasa sampai ke akar rumput. Lebih dari 5 tahun,
publik seperti tersekat pada dua kubu yang berbeda. Ketegangannya merambat
tidak hanya di level politik nasional. Di level daerah, Pilkada DKI Jakarta dan
Pilkada Jawa Barat menjadi bukti bahwa friksi pendukung keduanya sangatlah
keras.
Kesediaan Prabowo menjadi bagian dari
pemerintahan Joko Widodo bagi banyak orang sangat sulit diterima oleh akal,
apalagi ego. Banyak yang mendukung dengan memahaminya sebagai bukti kebesaran
jiwa sosok mantan Danjen Kopasus itu, tapi tidak sedikit juga yang belum bisa
memahami –apalagi menerima– langkah politik yang tidak biasa ini.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Prabowo
Subianto bersedia membantu Joko Widodo mengelola pemerintahan, khusus di sektor
pertahanan?
Redaksi SALURAN-8 telah menemukan jawabannya.
Jawaban tersebut ternyata telah disampaikan oleh Prabowo secara tersirat, tapi
sangat jelas, yaitu pada saat Rapimnas Partai Gerindra tanggal 16 Oktober 2019.
Satu pekan sebelum Beliau dilantik menjadi Menteri Pertahanan.
Dalam pidatonya, Prabowo mengisahkan
perjalanan 3 tokoh besar dunia dari 3 negara yang juga (kemudian menjadi)
besar, yaitu Jepang, Amerika Serikat dan Tiongkok.
1.
Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu
Toyotomi Hideyoshi adalah seorang pemimpin
pasukan besar di Jepang pada masanya dan Tokugawa Ieyasu adalah salah satu
musuh besarnya dengan kekuatan prajurit yang tidak kalah tangguh plus jumbo.
Prabowo bercerita, satu hari sebelum
bertempur, Hideyoshi dengan 70 ribu pasukan di belakangnya mengirim utusan
khusus ke Ieyasu untuk meminta bertemu. Dalam pertemuan tersebut, Hideyoshi
mengutarakan gagasannya daripada bertarung, kenapa tidak bersekutu saja.
“(Yang mulia) Ieyasu, pasukan Anda
hebat-hebat, kuat-kuat. Begitupun pasukan saya, jumlahnya tidak kalah banyak.
Tapi, yang mulia… kalau besok kita jadi bertempur, di antara kita pasti akan
ada yang kalah dan ada yang menang. Akan ada banyak prajurit kita yang
berguguran. Akan banyak orang tua Nippon yang kehilangan anaknya. Anda cinta
Nippon, saja juga cinta Nippon, kenapa kita tidak bekerjasama dan bersatu saja?
demi cinta kita terhadap Nippon.”
Akhirnya kedua pasukan besar yang bertikai
ini bersekutu dan membawa kemajuan yang hasilnya bisa dinikmati bersama dan
oleh segenap rakyat.
2.
Abraham Lincoln dan William Seward
Suatu ketika Abraham Lincoln menyatakan
ingin bertemu dengan Seward di kongres parlemen Amerika Serikat. Seward menolak
bertemu, bahkan mengatakan “kasih tahu monyet itu suruh pulang” kepada
sekretarisnya hingga umpatan tersebut terdengar oleh Lincoln sendiri.
Bertahun-tahun berlalu, mereka terus
bertarung sengit di arena politik hingga Lincoln akhirnya terpilih menjadi
presiden Amerika Serikat.
Setelah memenangkan Pemilihan Presiden
Amerika Serikat pada 6 November 1980. Hal pertama yang dilakukan oleh Lincoln
ternyata meminta Seward menjadi Scretary of State. Seward kaget, karena selama
ini dia ibarat rival abadinya Lincoln.
“Kenapa Anda pilih saya? saya kan tidak suka
sama Anda,” tanya Seward sebagaimana diceritakan Prabowo
“O! saya tahu, Anda tidak suka sama saya dan
saya tidak suka sama Anda. Tapi saya tahu, Anda cinta United State of America.
Dan saya, cinta United State of America. Kenapa kita tidak kerjasama demi
United State of America,” Lanjut Prabowo berkisah.
Prabowo tertegun membaca kisah tersebut.
“Inilah kenapa Amerika jadi negara besar,
kenapa Jepang jadi negara kuat” ungkap Prabowo dalam benaknya.
3.
Mao Tse-tung, Mantan Musuhnya (Zhang Lam?) dan Deng Xiaoping
Selanjutnya Prabowo berkisah tentang Mao
Tse-tung yang menang melawan Jepang dan Kuomintang. Dua hari sebelum
mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Mao memanggil beberapa
orang untuk menjadi Wakil Presiden. Salah satu yang dipanggil adalah seorang
tokoh sekaligus jenderal yang pernah menjadi lawannya.
Orang yang pernah memimpin operasi dan
membunuh puluhan ribu pasukan Mao Tse-tung itu kaget dengan permintaan Mao
Tse-tung untuk menjadi wakil presiden.
“Kenapa Anda pilih saya? Anda tahu, dulu
saya pernah pimpin operasi dimana puluhan ribu anak buahmu saya bunuh.”
“Tidak! tidak! Jangan lihat ke belakang!
Lihat ke depan. Kita bangun RRT ke depan” Jawab Ma Tse-tung dikisahkan Prabowo.
Lalu ada juga Deng Xiaoping, tiga kali
dipecat oleh Mao Tse-tung. Anaknya diilempar dari balkon dan cacat seumur
hidup. Ketika Mao Tse-tung meninggal, Deng Xiaoping melanjutkan kepemimpinan
Mao dan peran-peran, jejak, serta eksistensi Mao tetap dipeliharanya, bahkan
hingga hari ini.
Dari ketiga kisah tersebut, Prabowo mengajak
kader-kadernya untuk belajar dari negara-negara yang kini menjadi besar. Agar
Indonesia juga bisa menjadi negara besar.
Lebih jelasnya, Anda dapat menyakiskan video
pidato Prabowo di bawah ini yang diunggah di halaman DIGDAYA TV
Berbekal video tersebut, sebetulnya kita
sudah bisa menyimpulkan sendiri kenapa Prabowo bersedia menyanggupi permintaan
Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
Prabowo Mengaplikasikannya
Dari keputusannya bersedia menjadi Menteri
Pertahanan, bisa dilihat bahwa Prabowo sedang mempraktikan dan menunjukan
besarnya jiwa kenegarawanan beliau.
Riwayat sejarah yang pernah terjadi di
Jepang, Amerika Serikat dan Tiongkok, kini sedang terjadi di Indonesia. Jokowi
berhasil mengalahkan Prabowo, Prabowo berhasil mengalahkan dirinya sendiri.
Dari keputusan politik keduanya, kita
melihat arah Indonesia sedang menuju ke visi yang lebih besar melalui sinergi
politik dengan dasar sama-sama cinta terhadap Indonesia. (Saluran8)
Posting Komentar untuk "Gempar! Alasan Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan RI Periode 2019 - 2024"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.