Catatan Kecil Buat Anak Sulungku - Meneteskan Air Mata
Anak
ku sayang...
Mungkin
ketika mama menulis kata - kata ini usiamu masih sangatlah muda
Engkau
bahkan belum ngerti tulis baca.
Berdenyut
jantung.. berat mata memandangmu,
Raut
wajahmu yang sayu ketika aku memarahimu.
Dengan suara yang begitu keras membentakmu.
Bahkan terkadang tanpa sadar jariku bergerak mencubitimu.
Tiada
lain hanya ingin mendidikmu.
Anakku
sayang...
Ketika
engkau sudah terlelap tidur,
Air
mata ini menetes memandangi wajahmu yang masih lugu...
Namun
aku sudah mulai mendidik agar engkau mulai mandiri di usiamu
Supaya
kelak engkau bisa panduan adik - adikmu.
Anakku
sayang...
Kamulah
yang pertama menghuni rahimku...
Dari kamulah aku belajar bagaimana sabarnya menjadi seorang ibu...
Kamulah
yang menjadi pembakar semangat ibu.
Untukmu
anak sulungku...
Orang
bilang aku yang mengajarimu.
Nyatanya
kamu juga mengajariku.
Orang
bilang aku yang kuat membesarkanmu.
Nyatanya kau yang lebih kuat menghadapiku.
Orang
bilang aku yang sabar mendidikmu.
Nyatanya hatimulah yang terlalu besar untukku.
Orang
bilang aku ini pemaaf.
Namun engkaulah yg lebih pemaaf.
Saat
aku marah dan bahkan memukulmu.
Namun engkau berbalik arah kepadaku.
Sungguh
besarnya hatimu nak.
Betapa
kuatnya kesabaranmu nak.
Anakku
sayang....
Jika kelak engkau suadah dewasa dan
menjadi orang tua.
Engkau akan mengerti itu semua...
Karna sebaik - baiknya orang tua
Dia berharap anaknya jauh lebih baik daripada dia.
Anakku
sayang...
Tanpa kusadari engkau telah banyak mengajari sifat - sifat terpuji.
Menghilangkan rasa dendam meskipun saat itu kau emosi.
Menanamkan rasa kasih sayang meskipun engkau sering dimarahi.
Dan tetap dalam kesabaran sekalipun kita sudah dicuekin.
Anak
kusayang...
Ibu sangat menyayangimu.
Ibu ingin engkau jadi anak yang baik dan sukses di dunia terlebih di akhirat
Ketika dekat membawa berkah dan saat jauh membawa keberuntungan.
Posting Komentar untuk "Catatan Kecil Buat Anak Sulungku - Meneteskan Air Mata"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.