Catatan Seorang Istri Selamat Tinggal Suamiku Meneteskan Air Mata
Kalimat terakhir dari istriku
Rahmaini Rambe : Dikeheningan malam, ketika suara senyap tidak ada terdengar, dinginnya angin sepoi - sepoi menggoyangkan rambutku, ingin ku berbicara harapan lewat tulisannku.
Untukmu yang aku sayang...
Mungkin ketika aku menulis beberapa kata yang kurarangkai jadi sebuah kalimat kita masih bersama dalam keadaan sehat dan ingin menjadi sukses dalam bahtera rumah tangga kita.
Suamiku...
Engkau adalah manusia yang begitu hebat,
Yang merubah jauh jadi dekat,
Yang menumbuhkan rasa cinta Ketika kita bersama,
Yang menumbuhkan rasa takut kehilangan ketika kita berjauhan.
Dulu aku bukanlah orang yang engkau perdulikan,
Bukan juga orang yang begitu engkau kenal,
Namun karena ikatan suci aku menjadi bagian dari tanggung jawabmu.
Sayangku...
Hari hari yang kita jalani begitu singkat terasa,
Tanpa disadari kita sudah memiliki dua putra,
Pernikahan ini selalu menimbulkan rasa cinta,
Semoga rasa ini bukan hanya didunia saja.
Sayangku...
Terima kasih telah susah payah berikhtiar mencari nafkahku,
Terimakasih telah menjadikanku sebagai istrimu,
Terimakasih sudah banyak mengajariku,
Terimakasih yang selalu ada buatku,
Terimakasih yang selalu berjuang tanpa mengenal lelahmu.
Suamiku...
Hatiku senang ketika melihat tidurmu lelap,
Rasa capek dan penat seharian engkau tahankan,
Mungkin engkau lagi berusaha menyimpan semua beban,
Agar istrimu ini selalu terlihat ceria dan senang.
Suamiku...
Maafkan aku yang belum bisa mengurangi bebanmu,
Maafkan aku yg belom bisa melayani segala kebutuhanmu,
Maafkan aku yang berbuat kesalahan berulang kali terhadapmu,
Maklumi aku yang selalu manja kepadamu,
Semoga engkau bisa lupa disetiap kesalahanku.
Suamiku...
Aku sangat bahagia bisa selalu bersamamu,
Aku berdo’a semoga allah sama - sama memanggil kita,
Heheeeee, tapi itu mungkin anganku saja,
Yang pastinya aku berharap kita bertemu disurganyaa.
Aminnn,,,
Suamiku...
Tak ada lelaki sebaik kamu,
Tak ada yang perduli melebihi perdulimu,
Meskipun kita bertemu setelah pernikahan,
Namun engkau tetap bisa menerima kekuranganku.
Sayangkuu...
Tak ada yang perduli melebihi perdulimu,
Meskipun kita bertemu setelah pernikahan,
Namun engkau tetap bisa menerima kekuranganku.
Sayangkuu...
Berjanjilah satu hal kepadaku,
Jika suatu hari Allah memanggilku terlebih dahulu darimu,
Tetaplah mengenangku,
Kirimkan do’a selalu.
Mungkin saat itu aku tidak akan melarangmu untuk mencari penggantiku,
Bahkan aku berharap semoga engkau secepatnya menemukan jodoh keduamu,
Agar engkau tidak terlalu kesunyian karna kepergiaanku.
Sayangku...
Aku pergi meninggalkan seorang anak,
Aku berharap anak ini jadi anak yang baik sekalipun tidak dalam didikanku,
Karena dia salah satu dari bukti cinta kita sewaktu bersama didunia.
Sayangku...
Jika kau mencari penggantiku,
jangan cari yang hanya mencintai harta dan dirimu,
Carilah yang bisa terima anak - anakmu..
Karena mereka sangat membutuhkan seorang ibu.
Sayangku...
Meskipun engkau telah menemukan keluarga barumu,
Ajari anak kita tetap silaturrahim terhadap keluargaku,
Karena harapanku merekalah sebagai ganti hadirnya diriku ditempat orang tuaku,
Selamat tinggal sayangku,
Mungkin perjalanan hidupmu masih panjang,
Teruslah berjuang raih masa depan,
Semoga tercapai segala impian...
Kekasih duniaku,
Aku tunggu hadirmu,
Semoga kita bersama,
Disurganya...
"LAILAHA ILLALLOH MUHAMMADARROSULULLOH"
Posting Komentar untuk " Catatan Seorang Istri Selamat Tinggal Suamiku Meneteskan Air Mata"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.