Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sedih Memilukan “Ibu Tiriku Menikah Lagi Setelah Kepergian Ayah Kandungku’’

 

Kisah Sedih


Rahmaini Rambe : Ketika aku masih berusia 6 tahun tepatnya saat itu aku sudah duduk di bangku SD kelas satu ibu kandungku meninggal dunia ketika melahirkan adikku aku adalah anak laki – laki anak pertama dikeluargaku.

Ibu kandungku meninggal dunia bersama dengan adik kecilku jadi aku tinggal lah berdua dengan ayahku.

Diusia ku yang belum dewasa ini, aku tidak begitu tahu tentang sakitnya ditinggalkan seorang ibu untuk selama lamanya kebetulan dari kecil aku memang lebih dekat kepada ayah dari pada ibuku.

Akan tetapi ayahku sangat berusaha biar aku tidak terlalu merasa kehilangan atas kepergian ibuku.

Ayahku selalu siap siaga dalam melayaniku, mengambilkan pakaianku, menyiapkan segala keperluanku, pokoknya ayah selalu berusaha yang terbaik buat aku.

 

Hingga suatu hari ayahku bertanya kepadaku.?

Ayah  : Nak bagaimana rasanya hanya bersama dengan ayah.?

Anak   : Abang senang yah, ayahkan baik sering bawa abang jalan - jalan sering beliin

  jajan.

Ayah   : Abang gak rindu sama ibu.?

Anak  : Pasti rindu  yah, tapikan ayah bilang ibu dah disyurga sama adek, gak apa - apa  lah yah nanti klo abg sudah besar baru jumpa sama ibu, biar saja ibu jagain adek disurga abang sama ayah disini.

Ayah   :Ia nak’’ sambil meluk aku dan menahan tangis.

 

Seiring dengan berjalannya waktu ayahkupun menikah lagi dengan seorang gadis yang jauh dibawah usia ayah. Dan saat itu aku tidak tahu apa itu arti ibu tiri.


Karna semenjak itu aku telah diajari dan dikasih tau kalau itulah sekarang yang menjadi ibuku.

Ibu tiriku orangnya lumayan baik, tidak terlalu sering marah, lumayan perduli pokoknya tidak begitu jauh beda dengan ibu kandungku.

 

Hari- hari yang kulalui kembali tampak senyuman dikeluargaku. Ayahku yang pekerja keraspun bebannya mulai terkurangi dalam hal mengurus aku.

 

Hingga suatu hari terlahirlah adikku dari ibu tiriku, dia juga berjenis kelamin laki - laki, imut, dan pastinya ganteng. he.he…

 

Aku sangat menyayangi dia, karna aku sudah sangat pengen memiliki seorang adik sejak dari dulu supaya ada teman bermain.

 

Yang aku banggakan kasih sayang ayahku masih tetap sama seperti dulu meskipun aku telah memiliki adik.

 

Dia masih sering membawa aku jalan - jalan, belikan mainan, pokokya ayah sangat berusaha supaya aku selalu bahagia.

 

Yaaa... kalau soal ibu tiriku dia sih biasa - biasa saja, karna semenjak datang dia memang gak begitu dekat denganku.

Sekarang usiaku sudahlah 7 tahun dan akupun sudah duduk di bangku SD. Adikku mulai tumbuh besar, dia sudah bisa diajak bermain meskipun aku yang harus selalu mengalah.

 

Aku merasa senag dengan hari - hari yang aku lalui, hingga suatu saat ayahkupun jatuh sakit.

Ayahku sakit biasa - biasa saja dia cuman sakit lambung dan skit kepala.

Saat ini ibu tiriku telah mengandung adik keduaku,, kebetulan jarak adik-adikku lumayan dekat..

Meskipun aku anak laki - laki akan tetapi aku sudahlah terbiasa dengan pekerjaan rumah yang bisa aku lakukan,, seperti ambil makan sendiri,, langsung cuci piring,, rapikan pakaian sekolah,, letakkan sepatu pada tempatnya..

Karna aku selalu diajarin ayah hal-hal seperti itu..

Singkat cerita sekarang aku telah memiliki 3 orang adik,, dua laki - laki dan satu perempuan…

Dan sekarang aku telah duduk di bangku SD kelas 5. Jadi aku sudah lumayan besar,,, sudah agak mengerti dengan kehidupan.

Ayahku sudah nampak lebih tua dibandingkan ibu tiriku… karena ayahku kan lebih pekerja keras dibanding ibuku..

Maklumlah adIK-adikku masih kecil.

Tanpa terasa sekarang aku telah tamat SD. Tiba - tiba ayahkupun menderita sakit parah..

Karena aku sudah lumayan mengerti dengan kehidupan,, akupun merasa takut akan kehilangan ayah..

Oh… ternyata rasa takut ini benar - benar terjadi..

Ayah yang aku banggakan telah hilang..

Ayah yang selalu perduli telah pergi..
Ayah yang slalu ada telah mnyusul ibu kesurga..


Ternyata sakit yang aku anggap biasa
- biasa,, telah memisahkan aku selama - lamanya dengannya …

          Tugas ayah menemani dan mendidikku didunia ternyata sampai disini saja.

Sekarang aku sudah mengerti arti kehilangan…

Rasa sedih selama ini yang tak pernah kubayangkan ,,,

Ternyata tidaklah sebanding dengan yang aku rasakan..

Dulu aku tidak begitu tahu arti kepergian ibu…

Sekarang aku mulai mengerti… gimana rasanya hidup bagai sendiri..

Ternyata aku telah ditinggalkan oleh ayah dan ibu kandungku…

 

Aku akan hidup bersama dengan ibu tiri beserta adik - adikku… bedanya aku dengan mereka,, aku hanyalah seorang diri hanya mempunyai adik- adikku sedangkan mereka masih mmpunyai ibu kandung..

 

Setelah 2 tahun lebih ayahku meninggal dan hal yang tak terduga kembali lagi terajadi dikeluargaku… Dengan teganya ibu tirikupun nikah lagi dengan serang laki - laki

Yang sebaya dengannya..
Oh tidak…!!!
Adik-adikku masih sangat kecil
.!!
Akupun berpikir sejenak…
Ini bagai rasanya kehilangan orang tua kandungku sekaligus…
Gimana tidak??
Meskipun dia hanya sebagai ibu tiriku,,, tapi hanya dialah satu
- satunya harapanku dalam membesarkan adik-adikku…


Teganya engkau wahai ibu tiriku…
Meninggalkan kami seorang diri tanpa bimbinganmu..
Tidakkah engkau perduli lagi dengan adik-adikku..
Kau haruskan aku berjuang menjaga mereka diusiaku…
Tertutupnya pandanganmu…begitu cepatnya langkah kakimu…
Tak pernah kau pandang masa depan kami…
Dengan cepatnya engkau menikah lagi….

Hari-hari yang aku lalui bersama dengan ketiga adikku,, bagaikan hari yang selalu mendung..
Ingin menangis tapi tanpa alasan
Ingin mengeluh entah disebabkan apa..
Ingin bercerita tapi kepada siapa..
Dan yang lebih sedihnya kedaan memaksa aku harus terbiasa..

Akulah orang tua bagi ketiga adikku..
Meskipun anak seusiaku belom pantas berpikiran seperti itu…

Namun,, inilah takdir dari hidupku…

Aku harus kuat dan tegar dihadapan mereka
Aku akan selalu berjuang memenuhi kebutuhan ketiganya,,
Dari harta waris peninggalan ayahku…

Hingga saat ini adik-adikku telah tumbuh dewasa..
Dan mereka semua menjadi orang yang bijaksana….
Kusekolahkan minimal tamat SMA..


AKUPUN BERJUANG DEMI MASA DEPAN MEREKA..
.

Posting Komentar untuk "Kisah Sedih Memilukan “Ibu Tiriku Menikah Lagi Setelah Kepergian Ayah Kandungku’’"