Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Teori- Teori Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan - Faktor-Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

pertumbuhan ekonomi pembangunan islam


KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat mrnyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang potret negara-negara berkembang.

          Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari brbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.

          Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

 

Medan, 5 April  2020

 

Pemakalah   

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A.    LATAR BELAKANG .................................................................... 1

B.    RUMUSAN MASALAH................................................................. 1

C.    TUJUAN................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................... .....................2

A.    FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI........... 2

B.    TEORI-TEORI PERTUMBUHAN .................................................. 4

C.    PENGALAMAN PEMBANGUNAN JEPANG DAN INDONESIA ............ 7

BAB III PENUTUP.............................................................................. 9

A.    KESIMPULAN........................................................................... 9

B.    SARAN.................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 10

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.   Latar Belakang

Sampai saat ini dipastikan bahwa semua negara melakukan berbagai cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang lambat menimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikan masyarakat. Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab merkantilis berpendapat kekayaan emas dan perak merupakan sumber kekayaan dan kemakmuran suatu negara. Keyakinan ini merupan salah satu faktor yang mendorong pedagang-pedagang di negara Eropa menjelajahi dunia baru (Amerika dan Australia) dan menjajah Asia dan Afrika.

B.   Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud Faktor-faktor pendorong pertumbuhan ekonomi?

2.    Apa yang dimaksud dengan Teori-teori Pertumbuhan?

3.    Apa saja pengalaman pembangunan jepang dan indonesia?

 

C.   Tujuan

1.    Untuk mengetahui Faktor-faktor pendorong pertumbuhan ekonomi

4.    Untuk mengetahui Teori-teori Pertumbuhan

2.    Untuk mengetahui pengalaman pembangunan jepang dan indonesia

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.   FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan di ketahuinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan[1]

a. Faktor- Faktor Pertumbuhan Ekonomi:

1. Sumber Daya Manusia ( SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Faktor SDM bisa mempercepat atau sebaliknya akan memperlambat proses pertumbuhan ekonomi. Seperti contoh, ketika sebuah negara memiliki peningkatan jumlah pengangguran terhadap penduduknya, maka negara tersebut bisa dikatakan sedang mengalami suatu kemunduran. Adanya penurunan kualitas SDM, akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran dimana bisa diperparah dengan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada. Meningkatnya suatu pengangguran dapat memicu semakin tingginya kemiskinan yang ada dimasyarakat. Dengan begitu, tentu saja akan berpengaruh terhadap permintaan masyarakat terhadap akan barang maupun jasa dari suatu bisnis maupun perusahaan. Karena masyarakat akan cenderung menghemat pendapatannya serta hanya akan membelanjakannya untuk hal – hal yang benar – benar primer saja.

2. Sumber Daya Alam (SDA)

Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun, kekayaan SDA tersebut tidak dapat berguna dengan semestinya, jika kualitas SDM kurang baik dalam mengelolanya. Sehingga, Indonesia seringkali melaksanakan kegiatan ekspor barang mentah serta mengimpornya kembali saat barang yang telah jadi dengan harga yang jauh lebih mahal. Dengan keterbatasan pengelolaan sumber daya alam ini, akan mengharuskan suatu bisnis maupun perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan bahan mentah seringkali harus mengimpor bahan dasar dari luar negeri. Denga begitu mengakibatkan produk perushaan jauh lebih mahal dibandingkan saat harus mendapatkannya dari dalam negeri. Hal inilah yang menjadi dilema di masyarakat ini. Karena masih banyak produk – produk dalam negeri dimana dinilai mahal sehingga membuat permintaannya menurun.

3. Kemajuan IPTEK

Suatu negara dikatakan maju, jika ekonomi mengalami peningkatan terhadap penggunaan ilmu pengetahuan serta teknologinya. Tidak terkecuali pada sebuah perusahaan yang mengedepankan teknologi demi menghasilkan suatu barang dan jasa yang lebih efisien lagi. Penggunaan teknologi yang telah maju mengindikasikan jika perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan produk lebih cepat serta efisien. Teknologi dalam hal peralatan produksi Tetapi, untuk bisnis yang sedang berkembang biasanya masih sulit untuk menerapakan teknologi pada usahanya. Dikarenakan pembelian peralatan modern dinilai masih mahal serta harus mengimpor dari luar negeri.

4. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas

5. Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan.

 

Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan sebagainya.[2]

B.   TEORI-TEORI PERTUMBUHAN

Dalam kerangka menemukan teori pembangunan yang cocok diterapkan dinegara berkembang, 4 pendekatan teori pembangunan yang dominan dipergunakan di Negara-negara berkembang layak untuk dikaji ulang, yaitu 1) Teori Pertumbuhan Linier 2) Teori Pertumbuhan Struktural 3) Teori Revolusi ketergantungan internasional (Dependensia) 4) Teori neo klasik.[3]

1.Teori Pertumbuhan Linear

Model pertumbuhan linear mengasumsikan bahwa proses pembangunan harus melalui tahapan-tahapan tertentu secara berurutan menuju tingkat yang semakin tinggi. Beberapa tokoh aliran pertumbuhan linear diantaranya adalah Adam Smith, Karl Mark dan Rostow.

a. Teori Pertumbuhan  Adam Smith

Adam Smith membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap  perburuan, beternak, bercocok tanam, perdagangan dan perindustrian.

b. Teori Pembangunan Karl Marx

Marx merupakan orang pertama yang menggambarkan sisi negatif dari sitem kapitalis jika sistem tersebut diterapkan berdasarkan perhitungan ekonomi semata tanpa pertimbangan unsur kemanusiaan dan nilai sosial kemasyarakatan.

c. Teori Pertumbuhan Rostow

Menurutnya ada 5 tahap proses pembangunan ekonomi yaitu tahap perekonomian tradisional, prakondisi tinggal landas, tinggal landas, menuju kedewasaan, dan konsumsi massa tinggi

2. Teori Perubahan Struktural

a. Teori Pembangunan Arthur Lewis

          Mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional dan perekonomian industri. Perdesaan dengan perekonomian tradisionalnya (sektor pertanian) mengalami surplus tenaga kerja. Hal ini dikarenakan tingkat hidup masyarakatnya berada pada kondisi subsisten, sehingga nilai produk marginal tenaga kerjanya bernilai nol. Perekonomian industry terletak diperkotaan dengan industry sebagai sektpr utamanya. Pada perekonomian ini tingkat produktivitas input yang digunakan termasuk tenaga kerja yang positif sehingga menjadi tujuan bagi para pekerja yang berasal dari pedesaan.[4]

b.  Teori Pola Pembangunan Chenery

          Peningkatan peran sektor industry dalam perekonomian sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita, akumulasi capital, dan peningkatan sumber daya manusia suatu Negara. Sejalan dengan proses perubahan structural, pada suatu tingkat tertentu terjadi penurunan konsumsi terhadap bahan makanan. Namun penurunan ini dikompensasi dengan peningkatan permintaan terhadap barang-barang non makanan, investasi, dan anggaran belanja pemerintah.

3. Teori Ketergantungan Internasional (Dependensia)

Teori ketergantungan adalah teori yang melihat permasalahan pembangunan dari sudut negara dunia ketiga teori ini menjelaskan bahwa penyebab keterbelakangan ekonomi di negara berkembang.

a. Paul Baran

          Seorang pemikir Marxisme yang menolak pandangan Marx tentang pembangunan di negara-negara dunia ketiga. Bila Marx mengatakan bahwa sentuhan Negara-negara kapitalis maju pada Negara-negara pra-kapitalis yang terbelakang akan membawa Negara kapitalis berkembang seperti Negara-negara kapitalis di Eropa, Baran justru berpendapat bahwa sentuhan ini akan mengakibatkan Negara-negara kapitalis terhambat kemajuannya dan terus hidup dalam keterbelakangan.

b. Andre Gunder Frank (1996)

Ekonom Amerika yang mengungkapkan bahwa keterbelakangan bukan kondisi alamiah masyarakat dan bukan karena masyarakat kekurangan modal.

c. Theotonio Dos Santos

Menjelaskan bahwa ketergantungan adalah situasi dimana kondisi internal negara-negara terbelakang merupakan bagian  dari perekonomian dunia. Ada 3 bentuk ketergantungan, ketergantungan kolonial, finansial, dan teknologi-industrial.

4.  Neo Klasik Penentang Revolusi

Istilah yang digunakan untuk aliran pemikiran ilmu ekonomi yang mencoba mendefinisikan ulang teori pembentukan harga, produksi, dan distribusi pendapatan melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar.

a. Sollow Swan

Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.

b. Horrod-Domar

Menurut teori ini, pembentukan modal merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi.

c. Teori Pertumbuhan Baru

  1. Teori Pertumbuhan Endogen

Teori baru ini hanya menekankan pada faktor penentu tingkat pertumbuhan jangka panjang sehingga dampaknya terhadap pertumbuhan jangka pendek dan menengah terabaikan.

  1. Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG)

Teori ekonomi geografi baru berupaya untuk menurunkan efek-efek aglomerasi dari interaksi antara besarnya pasar, biaya transportasi dan increasing retrun  dari perusahaan.

 

6

C.   PENGALAMAN PEMBANGUNAN JEPANG DAN INDONESIA

Indonesia yang memiliki SDA yg berlimpah harus diakui belum bisa mengelola SDA tersebut tanpa bantuan negara lain sebagai contoh kekayaan bumi papua yang dikruk habis oleh PT freeport milik USA. Ironi padahal jikalau bisa dikembangkan Indonesia bisa mensejahterahkan rakyat papua bahkan Indonesia. Jepang yang merupakan negara miskin SDA namun dapat maju dengan teknologi teknologinya yg menguasai dunia, sebut saja produk sepeda motor mobil handphone dan barang barang elektronik. Negara ini miskin akan SDA namun memiliki banyak SDM yang hadal dan mampu bersaing di dunia global.

          Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak budaya seakan kehilangan budayanya akibat kostum dari budaya barat negara ini seakan tak mau mnghargai budaya nenek moyang yang sangat baik, dulu indonesia dikebal dgn keramah tamahan masyarakatnya namun itu sekarang luntur akibat kostum dari budaya barat. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak budaya seakan kehilangan budayanya akibat kostum daro budaya barat negara ini seakan tak mau mnghargai budaya nenek moyang yang sangat baik, dulu indonesia dikebal dgn keramah tamahan masyarakatnya namun itu sekarang luntur akibat kostum dari budaya barat.[5]

Dalam membangun ekonomi, dengan keterbatasan energi dan sumber daya mineral (kurang dari 2% dari GDP), Jepang mengandalkan kemajuan teknologi dan terus mengembangkan inovasi dalam membangun ekonominya. Kebijakan pembangunan industri dan pembangunan infrastruktur besar-besaran telah mengantarkan Jepang pada tingkat GDP dua kali lipat (doubled) pada era 1980-an.

 

Dilihat dari tahapan pembangunan ekonomi, Jepang telah mentransformasikan diri dari perananan sektor industri yang dominan menjadi dominasi sektor jasa-jasa dan sektor keuangan. Sektor pertanian sendiri tak begitu signifikan dan hanya menyumbang kurang dari 5% dalam GDP Jepang. Namun demikian, sektor pertanian masih mendapatkan proteksi dari pemerintah.

Belajar dari strategi pembangunan yang dilakukan Jepang puluhan tahun lalu dalam mengatasi ketertinggalan di pembangunan ekonomi, ada beberapa kebijakan yang perlu menjadi fokus Pemerintah Indonesia sekarang dan waktu mendatang, yaitu: penyediaan infrastuktur secara masif dan berkelanjutan, peningkatan kemajuan teknologi melalui inovasi yang terus menerus dilakukan, menjamin ketersediaan energi sebagai input penting pembangunan industialisasi dan jasa-jasa, serta kebijakan stabilisasi nilai tukar (kurs) dalam yang mendukung penguatan ekonomi nasional.

 

Pembangunan besar-besaran dalam bidang infrastruktur dan pembangunan kemaritiman dan energi yang dilakukan Indonesia di era Presiden Jokowi sudah tepat dalam upaya mencapai kemajuan pembangunan dan kematangan ekonomi setidaknya lima atau sepuluh tahun ke depan. Sedangkan kemandirian energi dan stabilitas nilai masih menjadi tantangan bagi pembangunan Indonesia ke depan.[6] 

 

BAB III

PENUTUP

 

  1. KESIMPULAN

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Faktor- Faktor Pertumbuhan Ekonomi,1. Sumber Daya Manusia ( SDM). 2. Sumber Daya Alam (SDA).3. Kemajuan IPTEK.4. Sumber Daya Modal. 5.Budaya. Dalam kerangka menemukan teori pembangunan yang cocok diterapkan dinegara berkembang, 4 pendekatan teori pembangunan yang dominan dipergunakan di Negara-negara berkembang layak untuk dikaji ulang, yaitu 1) Teori Pertumbuhan Linier 2) Teori Pertumbuhan Struktural 3) Teori Revolusi ketergantungan internasional (Dependensia) 4) Teori neo klasik. Indonesia yang memiliki SDA yg berlimpah harus diakui belum bisa mengelola SDA tersebut tanpa bantuan negara lain sebagai contoh kekayaan bumi papua yang dikruk habis oleh PT freeport milik USA. Ironi padahal jikalau bisa dikembangkan Indonesia bisa mensejahterahkan rakyat papua bahkan Indonesia. Jepang yang merupakan negara miskin SDA namun dapat maju dengan teknologi teknologinya yg menguasai dunia, sebut saja produk sepeda motor mobil handphone dan barang barang elektronik. Negara ini miskin akan SDA namun memiliki banyak SDM yang hadal dan mampu bersaing di dunia global.

 

  1. SARAN

Kepada para pembaca, agar apa yang telah disajikan dan disampikan dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil, serta dipahami. Didalam makalah ini juga masih banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Dan diharapkan agar dapat dikritik dan dikoreksi ole para pembaca.

 

DAFTAR PUSTAKA

Pertumbuhan Ekonomi_wikepedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Diakses dari id. Wikepedia. Org pada tgl 5 april.20

Faktor yang Mempengaruhi Ekonomi Diakses dari Rumus rumus. Com pada tgl 5 april 20

Harahap, Isnaini. Ekonomi Pembangunan, (Medan: PERDANA PUBLISHING, 2018), hlm 102.

https://www.kompasiana.com/adi250596/55283716f17e61dd2a8b4567/perbandingan-mendasar-antara-indonesia-dan-jepang

https://aceh.tribunnews.com/2015/12/12/belajar-pembangunan-ekonomi-dari-jepang



[1]Pertumbuhan Ekonomi_wikepedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Diakses dari id. Wikepedia. Org pada tgl 5 april.20

2

[2] Faktor yang Mempengaruhi Ekonomi Diakses dari Rumus rumus. Com pada tgl 5 april 20

[3] Isnaini Harahap, Ekonomi Pembangunan, (Medan: PERDANA PUBLISHING, 2018), hlm 102.

 

 

4

[4] Ibid, hlm 110.

5

Posting Komentar untuk "Makalah Teori- Teori Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan - Faktor-Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi"