Soal dan Kunci Jawaban Ekonomi Manajerial - EKMA4312
Soal Nomor 1
Sebuah Perusahaan (PT Farma) yang bergerak dalam produksi APD Covid-19. Perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya memiliki tiga pilihan media promosi yaitu: Surat kabar, televisi, internet. Hasil pendugaan tentang kenaikan penjulan mingguan berdasarkan riset pasar yang dilakukan dari setiap media iklan ditunjukkan pada tabel berikut:
Harga (biaya) pemasangan iklan pada media televisi, surat kabar, dan Internet, berturut-turut adalah: Rp300 per kali tampil, Rp100 per kali tampil, dan Rp200 per kali tampil.
a. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT Farma adalah sebesar Rp2,300 per minggu, maka bagaimana PT Farma harus mengalokasikan anggaran pengeluaran iklan di antara tiga pilihan media iklan itu?
b. Tunjukkan bahwa pilihan alokasi di atas akan memaksimumkan total kenaikan penjualan APD per minggu. Berapa total kenaikan penjualan APD per minggu berdasarkan pilihan dalam point a di atas?
c. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT Farma diturunkan menjadi Rp1,100 per minggu, sedangkan harga (biaya) pemasangan iklan pada ketiga media itu konstan, maka bagaimana alokasi pilihan dari tiga media iklan itu agar memaksimumkan total kenaikan penjualan APD Covid-19. Berapa total kenaikan penjualan APD Covid-19 per minggu setelah penurunan anggaran pengeluaran iklan dari PT Farma itu?
Soal Nomor 2
Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 4,-. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan kurva permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut:
Pertanyaan:
a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. pada kondisi keseimbangan
tersebut, apakah perusahaan dapat memperoleh laba?
b. Tentukan besarnya laba/rugi yang diperoleh perusahaan A, pada kondisi keseimbangan
tersebut?
c. Misalnya harga turun sampai lebih kecil dibawah Rp. 4,-. apakah sebaiknya perusahaan
menutup usahanya? Mengapa?
Soal Nomor 3
Ketika anda menjadi manager dari suatu perusahaan tempat isolasi korban Covid-19, anda harus menetapkan harga terbaik untuk sewa tempat isolasi korban Covid-19. Asumsikan bahwa biaya marjinal (marginal cost) dari tempat isolasi adalah nol. Permintaan bulanan untuk tempat isolasi anda diduga yaitu sebagai berikut: Q=100-2P
Dimana P adalah harga sewa bulanan, dan Q adalah banyaknya tempat isolasi yang disewakan perbulan.
a. Berapa harga yang akan anda tetapkan?
b. Berapa banyak tempat isolasi yang disewa perbulan pada tingkat harga itu?
c. Jelaskan mengapa anda memilih tingkat harga itu?
Soal Nomor 4
Dalam kegiatan ekonomi pada umumnya pemerintah memiliki pengaruh perekonomian pada tingkat yang berbeda. Pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau mengalahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun swasta. Dalam menjalankan peranannya, pemerintah terbentur dalam beberapa kegagalan untuk menjalankan fungsinya.
Kegagalan pasar (market failure) mengacu pada kondisi dimana mekanisme pasar tidak bekerja sehingga menciptakan ketidakefisienan di pasar. Permintaan, penawaran dan harga tidak berada dalam kondisi ekuilibrium. Sebagai akibatnya, pasar gagal mengalokasikan sumber daya ekonomi dengan cara yang paling efisien. Berdasarkan data diatas berikan analisis saudara mengenai:
a. Gambaran mengenai kondisi dan dampak dari terjadinya kegagalan pasar?
b. Faktor-faktor penyebab terjadinya kegagalan pasar?
c. Bagaimana campur tangan pemerintah dan peran serta pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar tersebut?
Jawaban EKONOMI MANAJERIAL / EKMA4312
JawabanNomor 1 a
Jika
anggaran pengeluaran iklan dari PT Farma adalah sebesar 2,300 per minggu, maka
PT Farma harus mengalokasikan anggaran pengeluaran iklan di antara tiga pilihan
media iklan dengan frekuensi penampilan per minggu sebagai berikut: TV = 4
kali, Surat Kabar = 5 kali, dan Internet = 3 kali.
Jawaban Nomor 1 b
b. Pilihan TV 4 kali, Surat Kabar = 5 kali,
dan Internet = 3 kali, merupakan pilihan yang optimum, karena: MU 4T/P T =MU5
SK /P SK =MU 3I /P I =60. Angka ini menunjukkan bahwa setiap anggaran iklan
yang dikeluarkan untuk media TV, Surat Kabar, dan Internet pada kombinasi
pilihan ini akan memberikan kenaikan penjualan yang sama sebesar 60 unit per
minggu. Total kenaikan penjualan per minggu dari ketiga media iklan tersebut
adalah: MUST +MUSA + MU= 18000 + 6000 +12000 = 36000. Perhitungan ini akan sama
saja dengan: PT +( MU4T/PT) + PSK(MU/PSK) + PI(MU3I/PI) = 300 (60 unit/) +100
(60 unit/) + 200 (60 unit/) = 18000 + 6000 + 12000 = 36.000 unit per minggu.
c. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT
Farma diturunkan menjadi 1,100 per minggu, sedangkan harga (biaya) pemasangan
iklan pada ketiga media itu konstan, maka alokasi pilihan dari tiga media iklan
adalah: TV = 2 kali, Surat Kabar = 3 kali, dan Intenet = 1 kali. Anggaran
pengeluaran iklan adalah: 2(300) + 3(100) + 1(200) = 1,100. Pilihan frekuensi
tampilan iklan per minggu pada TV = 2 kali, Surat Kabar = 3 kali, dan Internt =
1 kali, merupakan pilihan yang optimum, karena: MU2T/PT, MUSK/PSK MU1I/PI = = 100. Angka ini
menunjukkan bahwa setiap anggaran iklan yang dikeluarkan untuk media TV, Surat
Kabar, dan Internet pada kombinasi pilihan ini akan memberikan kenaikan
penjualan yang sama sebesar 100 unit per minggu. Total kenaikan penjualan per
minggu dari ketiga media iklan tersebut adalah: MU2T + MU3SK + MU1I = 30000 + 10000 + 20000 =
60000. Perhitungan ini akan sama saja dengan: PT (MU2T/PT) + PSK(MU3SK/PSK) +
PI(MU1I/PI) = 300 (100 unit/)+
100(100 unit/) + 200(100 unit/) = 30000 + 10000 + 20000 = 60.000 unit per
minggu.
Nomor 2
Jawaban Nomor 2 a
a Barang X keseimbangan bagi perusahaan A
adalah 50 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama AC dengan
biaya marjinal (MC), yang merupakan persyaratan kondisi keseimbangan bagi
perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 50 unit,
perusahaan menderita rugi. Karena pada tingkat output tersebut harga barang X
(P) = Rp. 4 lebih kecil daripada biaya rata-rata (AC) = Rp. 6.
b) Laba yang diperoleh perusahaan A:
=
TR –TC
=
(PxQ) – (ACxQ)
=
(4x50) – (6x50)
=
200 – 300
=
-100
Jawaban Nomor 2 c
c) Menurut saya, apabila harga turun sampai
lebih kecil dibawah Rp. 4 sebaiknya
perusahaan tidak perlu mentup usahanya, sebab; jika perusahaan tersebut menutup
usahanya maka akan menderita rugi sebesar biaya tetap. Sedangkan jika terus
beroperasi, maka perusahaan akan rugi lebih kecil daripada biaya rata-rata.
Sebagian dari biaya tetap dapat ditutup dengan kelebihan harga terhadap biaya
variabel.
Referensi: Modul EKMA4312 Ekonomi Manajerial
Jawaban Nomor 3 a
a. Berapa harga yang akan anda tetapkan?
Jawab:
MR
= 0.
Q
=100-2P
P
= 50-0.5
Q;
TR = PQ (50-0.5Q)
Q
= 50Q -0.5Q²
MR
= ∆TR/∆Q = 50-Q;
MR
= 0 =50
Jadi, P = 25 per bulan. Harga sewa
tempat isolasi yang ditetapkan adalah 25 per bulan.
b. Berapa banyak tempat isolasi yang disewa
perbulan pada tingkat harga itu?
Jawab:
Jika P = 25,
maka
Q = 100-2P = 100-2(25) = 50.
Jadi,
Q = 50 tempat isolasi per bulan.
Pada tingkat harga 25 per bulan, 50
tempat isolasi yang akan disewa per bulan.
c. Jelaskan mengapa anda memilih tingkat harga itu?
Jawab:
Tingkat
harga P = 25 per bulan yang dipilih karena akan memaksimumkan penerimaan total
(total revenue). Karena biaya tidak dipertimbangkan dalam masalah ini (biaya
marjinal dari tempat isolasi adalah nol), maka harga ditetapkan untuk
memaksimumkan penerimaan total (total revenue) melalui membuat agar penerimaan
marjinal (marginal revenue) sama dengan nol. Penerimaan total akan maksimum pada
tingkat harga sewa tempat isolasi 25 per bulan, dan banyaknya tempat isoasi
yang disewa per bulan adalah 50 unit.
Jawaban Nomor 4 a
a. Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan
perekonomian suatu pasar untuk berfungsi secara efisien dalam pertumbuhan
ekonomi. Suatu pasar dikatakan gagal jika tidak bisa memberikan jumlah yang
optimal secara kebutuhan sosial. Kegagalan pasar (market failure) mengacu pada
kondisi di mana mekanisme pasar tidak bekerja sehingga berdampak akan menciptakan ketidakefisienan di pasar. Permintaan,
penawaran dan harga tidak berada dalam kondisi ekuilibrium. Sebagai akibatnya,
pasar gagal mengalokasikan sumber daya ekonomi dengan cara yang paling efisien.
Jawaban Nomor 4 b
b. Beberapa faktor penyebab kegagalan pasar,
yaitu sebagai berikut:
Dalam keberlangsungan suatu pasar,
aktivitas monopoli atau oligopoli sering kali membuat pasar tidak berjalan
dengan efisien. aktivitas monopoli atau oligopoli sering kali berimplikasi pada
tindakan penurunan biaya marjinal produksi secara sewenang-wenang oleh produsen.
Ini dilakukan dengan menaikan harga produk tanpa menambah kepuasan konsumen.
Hal ini berkaitan dengan ketidakefisienan alokasi yang terjadi pada pasar.
Praktik monopoli juga berkaitan dengan ketidakefisienan "X". Tidak
ada atau sedikitnya kompetitor membuat aktivitas monopoli kurang atau bahkan
tidak memiliki insentif produksi untuk membuat ongkos rata-rata produksi
menjadi minimum. Akibatnya, aktivitas monopoli secara produksi menjadi tidak
efisien. Kurangnya intensif juga produksi membuat kuantitas produksi menjadi
tidak berkembang, sehingga dapat berpengaruh pada lebih sedikitnya pekerja yang
dibutuhkan pada produsen dengan kemampuan monopoli.
2. Barang
dan Layanan Publik
Dalam ilmu ekonomi, barang publik
merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa
mungkin bahkan diatur agar seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
mendapatkannya. Barang publik juga adalah barang yang apabila dikonsumsi atau
dipergunakan oleh suatu individu tidak akan mengurangi konsumsi atau aspek
kegunaan terhadap individu lainnya akan barang tersebut. Dua sifat ini
dinamakan sifat tak-terkecualikan (non-excludeable) dan tak-tersaingkan
(non-rivalrous). Contoh barang publik diantaranya: penerangan jalan, pelayanan
polisi, dan pertahanan nasional. Dalam kegagalan pasar, barang publik dapat
menyebabkan hilangnya suatu pasar. Barang publik tentu saja memberikan manfaat
yang luas terhadap masyarakat, namun jika ditinjau dari persepektif pasar,
barang publik dapat menyebabkan hilangnya suatu pasar berkaitan dengan barang
atau jasa tersebut. Misalnya tidak akan terdapat perusahan jasa penangkap
pencuri, karena polisi telah menyediakan pelayanan tersebut secara cuma-cuma,
ini merupakan kehilangan dalam pasar; katakanlah suatu pasar pemberantas
kejahatan. Tentu saja hal yang berkaitan dengan hilangnya suatu pasar tidak
selalu memiliki implikasi buruk untuk masyarakat.
3. Eksternalitas
Eksternalitas merupakan efek samping yang
diterima oleh suatu pihak akibat aktivitas ekonomi tertentu dan efek ini diterima
diluar dari kemauan pihak tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi. Efek ini
dapat berdampak positif atau negatif terhadap pihak tersebut. Eksternalitas
negatif contohnya adalah polusi udara akibat kegiatan ekonomi. Contoh
eksternalitas positif adalah vaksinasi, seseorang yang mendapatkan vaksinasi
dari suatu virus mengurangi peluang orang lain di sekelilingnya untuk
terjangkit virus tersebut. Eksternalitas negatif tentu saja dapat membuat pasar
menjadi tidak efisien karena menghambat produksi, menambah biaya marjinal dan
membuat ketidakefisienan sosial dalam pasar. Eksternalitas negatif biasanya
terjadi pada suatu aset atau properti yang di dalamnya tidak terdapat hak
milik, seperti udara, lautan, danau, sungai dan lain sebagainya.
4. Kegagalan
Informasi
Kegagalan informasi atau sering juga
disebut keasimetrisan informasi berkaitan dengan tidak setaranya informasi yang
dimiliki antar pelaku pasar. Keagagalan informasi secara mendasar dapat terjadi
pada dua kondisi. Kondisi pertama kegagalan informasi terjadi ketika beberapa
atau seluruh pelaku ekonomi tidak memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap
aktivitas ekonomi yang dilakukannya. Kedua, kegagalan informasi terjadi ketika
terdapat seorang atau sekelompok pelaku pasar memiliki pengetahuan lebih dari
yang lain terhadap aktivitas ataupun produk yang beredar dalam pasar. Contoh aktivitas yang berkaitan dengan
kegagalan informasi misalnya suatu agen properti yang memanfaatkan
ketidaktahuan atau pengetahuan yang sangat sedikit dari pembeli tentang produk
yang ia tawarkan ataupun masalah selanjutnya yang akan dihadapi. Dapat
dikatakan bahwa suatu pasar berjalan secara optimal jika seluruh pelaku pasar
memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap aktivitas dan produk pada pasar
tersebut. Sehingga ketidaklengkapan informasi merupakan masalah dalam ekonomi
karena satu pihak dapat memanfaatkan pihak lainnya akibat kurangnya
pengetahuan.
5. Campur
Tangan Pemerintah
Campur tangan pemerintah dapat mengawasi
aktivitas monopoli, memberi pajak atau menghukum perilaku produsen yang
menghasilkan eksternalitas negatif, menjaga kesetaraan informasi antar pelaku
pasar, menyediakan barang publik dan masih banyak lagi hal lain berkaitan
dengan implikasi positif pada pasar. Namun tidak hanya dampak positif, campur
tangan pemerintah juga dapat menghambat aktivitas pasar, diantaranya pajak yang
terlalu tinggi sehingga membuat produktivitas lesu, birokrasi yang berbelit,
penetapan upah minimum, keputusan pasar yang diambil secara politis seperti demi
mendulang suara pada pemilu, dan lain-lain.
c. Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah
bertugas untuk mengarahkan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan ekonomi
melalui berbagai kebijakan, peraturan perundang undangan dan tindakan langsung
di lapangan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja,
mengendalikan harga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menstabilkan neraca
pembayaran luar negeri. Semua kegiatan ekonomi itu dilakukan untuk menciptakan
suatu masyarakat yang adil dan makmur serta demi tercapainya tujuan nasional.
Pemerintah
memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara, terutama
pada saat terjadi kegagalan pasar. Kegagalan pasar yaitu kondisi dimana
mekanisme pasar tidak berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan
sumber-sumber ekonomi yang ada kepada masyarakat. Faktor penyebab kegagalan
pasar antara lain adanya persaingan tidak sempurna, adanya barang publik,
adanya eksternalitas, terjadinya kegagalan institusional dan biaya transaksi
yang tidak optimal. Bentuk peranan pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar
yang terjadi antara lain melalui fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi
stabilisasi.
"Types of market failure". www.economicsonline.co.uk.
Diakses tanggal 2017-10-26.
Rinawati, Ariani. Eksternalitas Sebagai Salah Satu Penyebab Kegagalan Pasar. Archived. Diarsipkan 2017-10-26 di Wayback Machine. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Kalkulator sains (matematika, fisika, kimia, dsb) dengan step by step terbaik, kunjungi
BalasHapusScizeta.com
ok bray...
Hapus