Curhatan Emak Penjual Minyak Goreng Saat Harga Turun Jadi 14000/Liter
Curhatan Emak Penjual Minyak Goreng Saat Harga Turun Jadi 14000/Liter
Aku tau curhat disini bakal dibully emak-emak yang lagi seneng karna harga minyak goreng tiba-tiba turun menjadi Rp. 14.000 per liternya.
Tapi gak papa, sekalian menyampaikan uneg-uneg yang tak terbendung dihati ini.
Sedih banget. Dulu saya jualan telur grosir ambil lansung dari pabrik telur. Tapi beberapa bulan yang lalu difitnah sesama rekan, jadi saya diblacklist / diputus gak boleh ambil telur di pabrik tersebut lagi.
Akhirnya saya nyambi jualan minyak goreng. Saya baru saja terjun menjadi agen minyak sekitar setengah bulan yang lalu. Jadi Saya tidak kebagian momen waktu harga minyak dari yang rendah lalu naik melambung tinggi. Jangan berfikir saya dapat untung banyak.
Ada beberapa toko yang saya suplai, jadi saya kulak minyak banyak. Bukan niat nandon/nimbun.
Memang saya dengar berita jika minyak akan turun. Tapi tidak tau kalau tepat pada hari rabu kemarin itu hari dimana stok minyak di alfa/indo dibandrol dengan harga Rp. 14.000 per pcs.
Di waktu yang sama, ternyata PO minyak yang saya ambil dari distributor datang, sebanyak 200 karton.
Bukan maksud serakah saya kulak minyak banyak. Saya ambil dalam jumlah itu agar dapat harga murah sehingga bisa bersaing dan gratis ongkir.
Tapi apa yang terjadi? Banyak toko yang mencancel membatalkan kiriman minyak dari saya.
Panik gak, panik gak? Ya jelas paniklah...
Sebagai pedagang minyak baru, saya merasa panik.
Keuntung jualan minyak selama ini 1 karton hanya Rp. 2000 sampai Rp. 3000. Keuntungan juga digunakan untuk biaya operasional pengiriman ke toko-toko.
Dengan untung yang segitu, dan sekarang tiba-tiba disuruh, dipaksa, mau gaknmau merugi Rp. 50.000 perkarton, apakah itu adil buat kami?
Saya memang senang rakyat bisa merasakan minyak murah karena disubsidi oleh pemerintah. Tapi tolong hargai kami selaku pedagang alit yg nyari makan, melanjutkan hidup dari berjualan / Pedagang.
Kami Terima jika ada sedikit kerugian, tapi tolong jangan bully jika kami menawarkan minyak dengan harga non subsidi lebih mahal dari toko sebelah (indo/alfa). Kami gak mendapatkan harga minyak yg disubsidi pemerintah.
Jangan hanya teriak-teriak kami nandon-nandon. Kami ini pedagang yang harus stok barang setiap hari. Tolong bedakan antara nandon dan stok. Kami berusaha pesan dalam jumlah banyak agar bisa ngasih harga murah ke kalian. Karena dari distributornya udah mahal.
Udah ah, sekian. Semoga kalian faham bagaimana rasanya menjadi pedagang alit.
Posting Komentar untuk "Curhatan Emak Penjual Minyak Goreng Saat Harga Turun Jadi 14000/Liter"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.