Soal dan Kunci Jawaban Ekonomi Islam Evaluasi Proyek
Jawaban Ekonomi Islam Evaluasi Proyek |
Ekonomi Islam VI-C Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
1.Jelaskan makna dari Social Network Building dan contoh nyata dengan data terkait.
Jawaban:
Social Networking building atau Jejaring sosial sebagai sebuah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul- simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Social Networking building adalah suatu media berbasis internet yang memiliki banyak pengguna dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
Contohnya:
My Space, Facebook, Cyworld, twiter dan Bebo. Dari hasil survey menunjukkan,Indonesia termasuk dalam 5 negara pengguna akun Facebook terbesar di Dunia. Tabel 1. Jumlah pengguna Facebook.
Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia sudah memenafaat secara luas dan ini menjadi alasan bahwa sudah saatnya pemerintah menjadikan jejaring social sebagai media untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Sumber : Dari jurnal Fretty Welta, “PERANCANGAN SOCIAL NETWORKING SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI PEMERINTAH”, Jurnal Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Bandung, 8-9 Oktober 2013, Vol. 5, 2013, hlm. 511
2.Jelaskan identifikasi dari stake holder dan implementasi yang akan diperoleh perusahaan dan contoh nyata dengan data terkait
Jawaban:
Stakeholder dalam institusi pemerintahan memiliki pengaruh besar dalam berjalannya sebuah kebijakan. Stakeholder lebih sering disebut dengan pemangku kepentingan. Stakeholder dapat diartikan secara lebih umum sebagai pihak pihak yang mempunyai perhatian dan kepentingan terhadap suatu program atau kegiatan. Brysson mengartikan stakeholder yaitu individu, kelompok atau organisasi apapun yang memiliki perhatian terhadap sumber daya atau hasil (output) organisasi atau dipengaruhi oleh hasil tersebut.
Kemudian implementasi yang akan diperoleh perusahaan menghubungkan antara tujuan kebijakan dan realisasinya dengan hasil kegiatan pemerintah.
Contohnya:
Keterlibatan stakeholder dalam proses implementasi kebijakan penanggulangan kemiskinan kota Madiun
Sumber: Dari jurnal Debi Febiolla Putri, “Analisa Stakeholder Dalam Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Madiun”, Jurnal Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Airlangga, hlm. 3-6
3.Jelaskan fenomena pasar kerja di Indonesia yang dikaitkan dengan kontrak dan outsourcing serta kaitannya dengan situasi perekonomian Indonesia di era pandemic?
Jawaban:
Situasi ketenagakerjaan Indonesia masih di- warnai berbagai permasalahan. Permasalahan ketenagakerjaan ini lebih sering disebut perselisihan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha. Permasalahan pekerja kontrak dan outsourcing berkaitan dengan masalah status yang berimplikasi pada pemenuhan hak normatif seperti upah, jam kerja, jaminan sosial, serta hak dalam berorganisasi. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari kondisi di luar ketenaga- kerjaan yang memengaruhinya, seperti kondisi ekonomi, politik, dan tata kelola pemerintah. Di tingkat lokal, seperti di Kota Batam pada tahun 2014 terdapat 270 kasus dengan rincian: 170 kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), 13 kasus perselisihan hak, dan 59 kasus perselisih- an kepentingan (Disnaker Kota Batam, 2014). Permasalahan lain yang muncul adalah status hubungan kerja kontrak dan outsourcing.
Peraturan hubungan kerja kontrak di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Pasal 59, dikenal dengan istilah perjan- jian kerja waktu tertentu (PKWT), ditetapkan suatu jangka waktu tertentu dikaitkan dengan lamanya hubungan kerja (Sutedi, 2011: 48). Perjanjian kerja PKWT atau kontrak bersifat sementara dan pekerjaan selesai dalam kurun waktu tertentu. Istilah outsourcing atau alih- daya tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, outsourcing lebih dikenal dengan sebutan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain.
Adapun kaitannya dengan situasi perekonomian Indonesia di era pandemic yaitu Pandemi COVID-19 menyebabkan 15,6 persen pekerja di Indonesia terkena PHK, bahkan 13,8 persennya tidak mendapatkan pesangon. Pekerja ter-PHK ini mayoritas dari kalangan pekerja usia muda 15-24 tahun. Beberapa sektor terparah yang perlu menjadi perhatian khusus adalah sektor konstruksi (29,3 persen), sektor perdagangan, rumah makan dan jasa (28,9 persen), dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi (26,4 persen). PHK tanpa pesangon merupakan salah satu bentuk pelanggaran UU No.13 Tahun 2003 terkait ketenagakerjaan.
Pandemi ini telah mengakibatkan banyak kerugian. Oleh karena itu, masyarakat perlu mencari strategi baru dengan memanfaatkan teknologi dan mencari peluang kerja baru, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tanpa melonggarkan PSBB, alternatif untuk menumbuhkan perekonomian di beberapa sektor perlu dipikirkan. Artinya, protokol kesehatan tetap berlaku, tapi roda ekonomi di beberapa sektor dapat lebih lanjut, terdapat batasan-batasan yang membolehkan pengusaha untuk melakukan PHK, sehingga tidak boleh dilakukan secara sepihak dan sewenang-wenang. PHK tanpa pesangon juga merupakan salah satu pelanggaran dari undang-undang tersebut dan tergolong industrial abuse. Pandemi COVID-19 tidak bisa dijadikan pembenaran bagi perusahaan untuk membuat kebijakan yang secara normatif melanggar hak asasi pekerja untuk mendapatkan pesangon.
dihidupkan.
Sumber: Dari jurnal Triyono, “Perlindungan Tenaga Kerja Kontrak dan Outsourcing pada Industri Galangan Kapal Kota Batam”, jurnal PKS, Vol. 15 No 3, 2016, hlm. 235 - 236
4. Jelaskan makna dari pengendalian proyek dan kaitkan realisasi dalam dunia nyata.
Jawaban:
Pengendalian proyek adalah sistem yang mengatur semua kegiatan dalam proyek dengan tujuan agar semua terlihat berfungsi secara optimal, sehingga pelaksanaan tepat waktu sesuai dengan jadwal proyek (time schedule), serta membuat terkoordinasi dengan baik agar dapat menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang sesuai
Realisasinya dalam dunia nyata contoh pada proyek perluasan kantor PT. Smurfit Countainer Indonesia Jababeka Bekasi tentang pelaksanaan sistem manajemen proyek yaitu dalam pengendalian biaya, pengendalian mutu dan pengendalian waktu.
Sumber: Dari jurnal :Dyah Ayu Prajawati, dkk., “Sistem Pengendalian Konstruksi Pada Proyek Perluasan Dan Halaman Parkir Di Jababeka Cikarang Bekasi, jurnal bentang, vol. 1, no. 2, 2013, hlm. 106-107
5. Jelaskan Metode kualitatif penilaian alternatif lokasi dalam konsep efisien dan efektif.
Jawaban:
Lokasi sangat memegang peranan penting dalam percepatan pertumbuhan ekonomi suatu daerah, demikian juga dengan lokasi pasar sebagai pusat pembelanjaan bagi masyarakat. Dengan demikian teori lokasi merupakan teori dasar dalam analisis spasial dimana tata ruang dan lokasi kegiatan ekonomi merupakan unsur utama. Teori lokasi ini memberikan kerangka analisis yang baik dan sistematis mengenai pemilihan lokasi kegiatan ekonomi (dalam hal ini adalah lokasi pasar tradisional sebagai pusat pembelanjaan). Salah satu teori lokasi yang ada adalah teori lokasi yang dikembangkan oleh August Losch (1954), yang mempelopori Teori Lokasi Market Area dan mendasarkan analisis pemilihan lokasi optimal pada luas pasar yang dapat dikuasi dan kompetisi antar tempat. Artikel ini menekankan pada Teori Lokasi Market Area, yang mendasarkan pandangan bahwa produsen akan memilih tempat sebagai lokasi yang optimal berdasarkan kekuatan persaingan antar tempat dan luas pasar yang dapat dikuasainya.
Strategi Lokasi Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan sesekali saja, biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat. Pilihan-pilihan dalam lokasi meliputi :
1.Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
2.Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain atau;
3.Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, meski inovasi dan kreativitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa profesi, strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan pengiriman. Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
Model lokasi berbeda sesuai dengan hipotesis pada struktur spasial demand dan pasokan yang mencerminkan tujuan dari model yang dijelaskan. Ada model-model yang bertujuan untuk menafsirkan pilihan lokasi perusahaan, dengan asumsi punctiform final dan baku bahan pasar dengan lokasi lokasi yang given.
Sumber: Dari jurnal Yosi Suryani, “Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional (Telaah Studi Literatur)”, jurnal Seminar Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (SNEMA) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, hlm. 153-155
Posting Komentar untuk "Soal dan Kunci Jawaban Ekonomi Islam Evaluasi Proyek"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.