ENGKAU ADALAH ANAK LELAKI HEBAT ANAKKU
Muhammad Alfatih Ritonga nama pilihan terbaik yang ayah punya untukmu wahai anakku tersayang, jauh sebelum engkau lahir ke dunia ini sudah lama ayah siapkan nama itu untukmu bahkan ayah masih duduk dibangku kuliah, anak muda belum menikah dengan ibundamu sayang.
Dalam sepengetahuan Ayah nama yang ada pada dirimu itu adalah nama salah satu terbaik pejuang Agama Allah yang hampir seluruh dunia mengetahui namamu, siapa yang tidak kenal dengan Muhammad Alfatih? Sang Penakluk Konstantinopel (Turki) Pejuang peminpin terbaik dan menjadikan pasukannya pasukan terbaik dalam sejarah islam. Nama yang ayah bebankan padamu wahai anakku bukanlah sekedar nama bukan asal nama melainkan besar beban yang harus engkau pikul anakku meneruskan perjuangan menegakkan Agama Allah Agama Islam.
Besar harapan Ayah, sangat besar harapanku Wahai Anakku Muhammad Alfatih Ritonga engkau menjadi penerus pejuang Agama Allah kholifah dibumi Allah ini. Aamiin ya Allah ya tuhan kami.
Terlepas dari itu semua,
Salah aku ya Allah memberikan nama yang berat itu kepada anakku?
Salahkah aku wahai anakku Muhammad Alfatih Ritonga menabalkan nama itu padamu?
Terlalu besarkah harapanku padamu?
Terlalu besarkah do'aku untukmu?
Terlalu besarkah permohonanku pada Tuhanku?
Sebelum engkau terlahir kedunia ini wahai anakku tak sedikitpun lepas dari untaian do'a terus menerus sampai sekarang untukmu anakku.
Agar engkau menjadi lelaki hebat, lelaki yang kuat, lelaki yang tangguh, lelaki yang sehat, lelaki panutan bagi ummat islam, lelaki banggaan ayah bundamu, banggaan Tuhanku Tuhanmu Allah SWT.
Saat engkau dalam kandungan ibundamu, ibunda dan ayah yang lemah ini berjuang hingga engkau dilahirkan oleh ibundamu.
Tidak sedikit cobaan yang kami lalui wahai Anakku, dari yang ayah kalah, gagal mencapai salah satu cita-cita ayah, meninggalkan kampung tercinta, kesusahan ekonomi, sakit, kesedihan, kepedihan sudah kami lalui wahai anakku. Demi apa? demi engkau, demi masa depanmu, demi kehidupan yang harapannya lebih baik dari Ayah.
Tiba saatnya engkau akan dilahirkan wahai anakku ibundamu bersusah payah, menahan sakit yang tiada tara, ayah hanya panik, bingung apa yang harus ayah perbuat, ibundamu sangat-sangat lemah tapi sedikitpun tidak menyerah, Ibundamu kuat memperjuangkanmu hingga engkau lahir dengan berjenis kelamin laki-laki di desa damuli pekan tepat pada hari Rabu sekitar jam 2 wib, 2 agustus 2017 berat 2,8kg.
Ketika engkau lahir Anakku, ayah menyaksikan dari proses awal hingga engkau dilahirkan, apa yang terjadi? Pertama apa yang ayah saksikan? Melihat seluruh tubuhmu dalam keadaan lengkap (tidak cacat), melihat jenis kelaminmu laki-laki ayah bangga bahagia sangat. Terus ayah perhatikan, terus ayah pindai tubuhmu, ternyata ada yang kurang, ayah penuh tanda tanya? KENAPA ENGKAU TIDAK MENANGIS? KENAPA BIDANNYA TERDIAM? disaat itu kepala ayah mau pecah, dunia terasa gelap, tubuh semakin lemas Ayah hanya bisa berdo'a dan terus menangis. PUPUS SUDAH HARAPAN KU YA ALLAH.
Engkau lahir wahai anakku hingga lebih dari setengah jam jangankan menangis satu detak jantungpun tidak ada pada tubuhmu melainkan anak terlahir tidak bernyawa. Hati ayah siapa yang tidak sakit, hati ayah siapa yang tidak sedih, hati orang tua siapa yang tidak hancur ketika menyaksikan anak dambaannya lahir tapi diam tidak bernyawa. HANCUR HATI AYAH WAHAI ANAKKU.
Disaat engkau hanya terdiam, tidak ada gerak dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, Ayah salut sama Bidannya tidak panik dan terus berusaha agar engkau ada tanda kehidupan. Bidan sibuk dengan caranya menjalankan ilmu pengetahuannya agar anak yang lahir dalam keadaan bernyawa, lengkap dan sehat wal-afiat. dan ayah sibuk berdoa, menelfon orang tua dikampung meminta pendapat meminta doa agar engkau hidup sehat anakku.
Lebih dari setengah jam dengan usaha bidannya menyapukan ES keseluruh tubuhmu barulah keajaiban Allah tunjukan pada kami sedikit demi sedikit kecil demi kecil engkau mengeluarkan suara tangisan. ALHAMDULILLAH YA ALLAH, HAMBA BERSYUKUR PADAMU YA ALLAH itulah ucapan ayah pada saat itu wahai anakku.
Ayah dan bundamu tinggal disebuah kontrakan kecil, minimalis dan sederhana tepatnya di perumahan puri damuli minimalis tahap 2 blok C-05, dirumah kecil itu engkau dirawat dan dibesarkan kurang lebih setengah tahun. Dengan bekal ilmu yang tak seberapa dan pengalaman belum ada dirumah ini awal dari pada kehidupan ayah mendapat gelar seorang Ayah.
ENGKAU ADALAH ANAK LELAKI HEBAT ANAKKU, sejak dikandungan hingga engkau dilahirkan perjuanganmu begitu besar melewati masa-masa kritis yang harus engkau lalui. Lewat daripada masa awal engkau dilahirkan itu, entah apa masalahnya entah dimana sakitmu hampir tiap malam ayah dan bundamu selalu begadang engkau terus menerus menangis yang membuat kami terkadang lelah. Engkau masih bayi fitrah yang belum berdosa tapi cobaan sudah berat padamu anakku, ada saja sakit yang silih berganti padamu.
MAAFKAN AYAH WAHAI ANAKKU, ayah belum bisa menjadi ayah terbaik bagi anaknya. Ayah sering memarahimu, ayah sering membentakmu.
SUNGGUH AYAH SANGAT LEMAH, belum bisa mendidikmu sebagaimana didikan perintah agama Allah.
UMURMU yang sekarang belum genap 6 tahun rasa cinta dan sayang ayah terus tumbuh dan berkembang, ayah semakin takut akan kehilanganmu, ketakutan ayah semakin hari semakin besar apalagi saat engkau sedang sakit.
Ayah sering meneteskan air mata ketika ayah melihat engkau sering terbaring sakit...
Ayah selalu memanjatkan do'a yang terbaik buatmu wahai anakku,
Ayah berusaha dan terus berusaha agar engkau tumbuh besar dalam keadaan sehat walfiat, berilmu dan beradab.
Ayah bekerja keras demi engkau dan masa depanmu anakku...
Bahkan mungkin nyawa ini ayah korbankan demi engkau wahai Anakku...ðŸ˜
YA ALLAH DOSA APA YANG KUPERBUAT hingga anakku sering sakit?
YA ALLAH AMPUNILAH DOSA DAN SALAHKU...
YA ALLAH LANGKAH APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?
TUNJUKI HAMBA YA ALLAH.
Ya Allah aku lemah terhadapmu,
Hamba tak berdaya tampamu ya Allah
Posting Komentar untuk " ENGKAU ADALAH ANAK LELAKI HEBAT ANAKKU"
Silahkan tinggalkan komentar agar kami lebih baik.