Fajar Sad Boy Diundang Para Artist Ternama
Kita hidup di masa ketika sebuah kekonyolaan lebih cepat di apresiasi daripada kebaikan yg berprestasi.
Ketika tingkah laku bocah yg melenggak lenggok di citayem fashion week lebih pantas mendapat simpati daripada perjuangan para santri.
Ketika tangisan bocah putus cinta lebih cepat di viralkan daripada penemuan kreatifitas anak SMK kejuruan.
Ketika artis dan pelawak lebih pantas mendapat bayaran tinggi daripada guru ngaji dan honorer.
Ketika konser musik dan zina lebih bisa diterima dan sudah di anggap biasa daripada orang-orang yg berpegang teguh menjalankan perintah agamanya.
Dan inilah Zaman dimana keadaan semakin buruk, dimana Nabi shalallahu 'alaihi wasallam pernah mengingatkan:
« فإنه لا يأتي عليكم يوم أو زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم »
“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari atau suatu zaman melainkan sesudahnya lebih buruk dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban (XIII/282 no. 5952 -al-Ihsan).
Muhaqqiq Shahih Ibn Hibban menshahihkan hadits ini)